GALAMEDIANEWS - Kementerian Agama telah menyepakati bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H akan jatuh pada tanggal 20 Juni 2023 sehingga perayaan hari raya Idul Adha akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Hal tersebut termaktub dalam Surat At Taubah ayat 36 menjelaskan bahwa 4 bulan yang dimuliakan adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Adapun keutamaan amalan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dijelaskan dalam hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu Anha sebagai berikut:
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“
Sebagian ulama mengatakan bahwa amalan pada setiap hari di awal Dzulhijah sama dengan amalan satu tahun. Bahkan ada yang mengatakan sama dengan 1000 hari, sedangkan hari Arafah sama dengan 10.000 hari.
Keutamaan ini semua berlandaskan pada riwayat fadhail yang lemah (dhoif). Namun hal ini tetap menunjukkan keutamaan beramal pada awal Dzulhijjah berdasarkan hadits shohih seperti hadits Ibnu ‘Abbas yang disebutkan di atas.
Dilansir dari grobogan.kemenag.go.id oleh Galamedianews pada Senin, 19 Juni 2023 berikut amalan utama yang dapat dilakukan pada 10 hari pertama dibulan Dzulhijjah:
Baca Juga: 6 Amal Pembuka Pintu Rezeki di Bulan Dzulhijah
Baca Juga: Idul Adha 1444 H Jatuh Tanggal 29 Juni 2023, Berikut Penjelasan Kementerian Agama
1. Puasa
Amalan yang pertama adalah disunnahkan untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong kita untuk beramal sholeh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan sholeh. Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya”
Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar. Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qatadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama.
2. Takbir dan dzikir
Amalan yang kedua adalah memperbanyak takbir dan dzikir. Hal ini termasuk amalan sholeh juga memperbanyak do’a. Disunnahkan untuk mengangkat (mengeraskan) suara ketika bertakbir di pasar, jalan-jalan, masjid dan tempat-tempat lainnya. Kemudian Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan bahwa Ibnu ‘Abbas berkata:
“Berdzikirlah kalian kepada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.
3. Melaksanakan Haji dan Umroh
Amalan selanjutnya yang paling utama dilakukan pada saat bulan Dzulhijjah adalah menunaikan rukun islam yang ke lima. Yaitu menunaikan ibadah haji dan umroh. Hal tersebut dilakukan pemberangkatan menuju Baitullah sebelum bulan Dzulhijjahnya. Tatkala begitu, pada awal bulan Dzulhijjah disana (Arab Saudi/ Mekkah) sedang menunaikan ibadah haji.
4. Memperbanyak Amalan Sholeh
Sebagaimana keutamaan hadits Ibnu ‘Abbas diatas, dari situ menunjukkan dianjurkannya memperbanyak amalan sunnah seperti shalat, sedekah, membaca Al Qur'an, dan beramar ma'ruf nahi mungkar.
5. Berqurban
Pada hari ke 10 di bulan Dzulhijjah maka akan dilaksanakan perayaan Idul Adha dengan ditandai Nahr (menyembelih hewan qurban) setelah melaksanakan shalat Idul Adha. Penyembelihan hewan qurban tersebut dilakukan sampai pada akhir hari tasyrik. Berqurban merupakan ajaran dari Nabi Ibrahim ‘Alaihi Salam.
6. Bertaubat
Amalan selanjutnya adalah bertaubat. Termasuk yang ditekankan pula di awal Dzulhijah adalah bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat serta meninggalkan tindak zalim terhadap sesama. Intinya, keutamaan sepuluh hari awal Dzulhijah berlaku untuk amalan apa saja, tidak terbatas pada amalan tertentu, sehingga amalan tersebut bisa shalat, sedekah, membaca Al Qur'an, dan amalan sholih lainnya.
Itulah amalan-amalan yang dapat dilakukan pada 10 hari pertama dibulan Dzulhijjah. Semoga kita bisa melakukannya dengan baik selagi kita mampu.***