10 Dampak Obesitas yang Akan Terjadi pada Tubuh, Nomor 9 Jarang Disadari

14 Juli 2023, 07:03 WIB
Ilustrasi 10 dampak obesitas pada tubuh./ Pexels @Anna Tarazevich /

GALAMEDIANEWS - Orang yang hidup dengan obesitas memiliki peluang lebih tinggi untuk menambahkan berbagai masalah medis yang serius.
Masalah kesehatan ini mempengaruhi hampir setiap bagian tubuh, termasuk:

• otak
• pembuluh darah
• jantung
• hati
• kantong empedu
• tulang
• sendi

Berikut adalah 10 dampak obesitas yang akan terjadi pada tubuh, yakni :

1. Sistem Saraf
Kelebihan berat badan atau obesitas sangat meningkatkan risiko stroke, yang terjadi ketika darah berhenti mengalir ke otak Anda.

2. Sistem Pernapasan
Lemak yang tersimpan di sekitar leher bisa membuat jalan napas terlalu kecil, yang bisa membuat sulit bernapas di malam hari. Kondisi ini disebut sleep apnea.

Baca Juga: 11 Faktor Utama Penyebab Obesitas dan Resiko yang Akan Ditimbulkan

Pernapasan mungkin benar-benar berhenti untuk waktu yang singkat pada orang dengan sleep apnea.

3. Sistem Pencernaan
Obesitas telah dikaitkan dengan risiko penyakit gastroesophageal reflux (GERD) yang lebih tinggi. GERD terjadi ketika asam lambung bocor ke kerongkongan.

Selain itu, obesitas meningkatkan risiko berkembangnya batu empedu. Inilah saat empedu menumpuk dan mengeras di kantong empedu. Ini mungkin memerlukan pembedahan.

Lemak juga dapat menumpuk di sekitar hati dan menyebabkan kerusakan hati, jaringan parut, dan bahkan gagal hati.

4. Sistem Kardiovaskular
Pada penderita obesitas, jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke.

Tekanan darah tinggi bisa membuat pembuluh darah yang membawa darah ke jantung menjadi keras dan menyempit. Arteri yang mengeras, juga disebut aterosklerosis, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.

5. Sistem Endokrin
Obesitas juga bisa membuat sel-sel tubuh kebal terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang membawa gula dari darah ke sel Anda, di mana ia digunakan untuk energi.

Jika Anda resisten terhadap insulin, gula tidak dapat diserap oleh sel, sehingga menyebabkan gula darah tinggi. Ini meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, suatu kondisi di mana gula darah Anda terlalu tinggi.

Diabetes tipe 2 terkait dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, amputasi, dan kebutaan.

Baca Juga: Upaya Menekan Lonjakan Kasus Obesitas di Indonesia

6. Sistem Reproduksi
Obesitas dapat mempersulit seseorang untuk hamil. Ini juga dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron, yang dapat membuat lebih sulit untuk hamil.

Selain itu, obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi serius selama kehamilan.

7. Sistem Kerangka dan Otot
Obesitas dapat menyebabkan memburuknya kepadatan tulang dan massa otot. Ini disebut sebagai obesitas osteosarkopenik. Obesitas osteosarcopenic dapat menyebabkan risiko patah tulang yang lebih tinggi, cacat fisik, resistensi insulin, dan hasil kesehatan yang lebih buruk secara keseluruhan.

Berat ekstra juga dapat memberi terlalu banyak tekanan pada persendian, yang menyebabkan rasa sakit dan kaku.

8. Sistem Integumen (kulit).
Ruam bisa terjadi di mana kulit lipatan lemak tubuh. Suatu kondisi yang dikenal sebagai acanthosis nigricans juga dapat terjadi.

Acanthosis nigricans ditandai dengan perubahan warna dan penebalan kulit pada lipatan dan lipatan tubuh Anda. Ini juga dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

9. Kesehatan mental
Obesitas telah dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan mental yang berbeda di antara populasi yang berbeda. Orang dengan obesitas mungkin lebih cenderung memiliki:

• Kesejahteraan berkurang
• Emosi negatif
• Gejala psikopatologis

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan berfokus pada intervensi positif, seperti teknik relaksasi dan keterampilan penguatan diri untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi depresi, kecemasan, ketegangan batin, kegelisahan, dan stres.

Obesitas juga dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi, harga diri yang buruk, dan masalah dengan citra tubuh.

Baca Juga: Cara Aman Turunkan Berat Badan pada Ibu Hamil yang Obesitas

10. Efek lain pada tubuh
Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk:

• endometrium
• hati
• ginjal
• serviks
• usus besar
• esofagus
• pankreas

Ketika indeks massa tubuh (BMI) Anda meningkat, risiko Anda terkena kanker juga meningkat.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler