Terapkan 7 Hal Ini Agar Anak Tidak Jadi Korban Bullying!

8 Agustus 2023, 13:27 WIB
Terapkan 7 hal ini agar anak tidak jadi korban bullying. /pexels / @RDNE Stock project/

GALAMEDIANEWS - Kasus perundungan atau bullying masih sering terjadi, terutama di lingkungan sekolah. Jika tidak dicegah, akan semakin banyak korban bullying yang menyebabkan mereka trauma. Agar tidak banyak korban berjatuhan, anak-anak perlu dibekali perlu melakukan hal-hal berikut ini! 

Bullying atau perundungan adalah sebuah bentuk kekerasan yang sengaja dilakukan kepada seseorang oleh sekelompok atau perorangan. 

Biasanya, pelaku merasa lebih berkuasa, lebih kuat, dan berlindung pada orang yang berpengaruh di tempat tersebut. Tujuan bullying sendiri adalah untuk menyakiti seseorang dengan segala bentuk cara, baik dari verbal maupun non verbal. 

Baca Juga: 9 Tradisi Unik Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia, dari Pacu Kuda hingga Adu Ketangkasan

Pemicu orang yang membullying sendiri rata-rata dikarenakan kehidupan keluarga yang tidak harmonis sehingga melampiaskan di sekolah atau tempat dia bisa ‘’berkuasa’’. 

Dampak bullying pada anak, terutama anak-anak yang sudah sekolah bisa menyebabkan banyak gangguan, diantaranya, gangguan mental, krisis kepribadian, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: 5 Cara Jualan di Fitur Live Streaming Shopee, Lazada, Tokopedia untuk Menarik Pelanggan dan Meningkatkan Omzet

Agar anak-anak tidak jadi korban bullying, perlu melakukan beberapa hal berikut ini seperti : 

  1. Bersosialisasi 

Ajarkan anak-anak untuk bisa bersosialisasi. Semakin pintar ia bersosialisasi semakin kecil terjadi bullying pada mereka. 

Dalam bersosialisasi secara tidak langsung mengajarkan tentang seni bernegosiasi ataupun seni untuk memahami orang lain sehingga hal ini bisa menjadi bentuk pertahanan yang dimiliki dirinya. 

 

  1. Fokus pada prestasi yang dimiliki 

Tidak dipungkiri di lingkungan sekolah orang yang berprestasi pun bisa terkena bully. Namun, ketika ada orang yang membully, fokuslah untuk terus menunjukkan prestasi karena dengan begitu orang akan sungkan dan tidak mau membully orang yang berprestasi. 

 

  1. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak 

Ada baiknya sedini mungkin, bangun rasa percaya diri pada anak. Bilang padanya, bahwa ia istimewa dan berharga. Saat rasa percaya diri tumbuh, pembully pun tak akan melakukan perundungan.  

 

  1. Jadikan Bully -an sebagai motivasi 

Saat dibully jangan balas dendam dengan bully an kembali. Tetapi, balas bullyan dengan membuktikan bahwa dirimu bisa menjadi sukses dan lebih baik dari mereka yang pernah membully.

Baca Juga: 7 SMA Terbaik di Kabupaten Cilacap, Jadi Unggulan Nasional Berdasarkan Nilai UTBK 2022

 

  1. Jangan menunjukkan sikap takut, sedih, dan terpuruk saat dibully. 

Ketika dibully jangan menunjukkan sikap takut, sedih, bahkan terpuruk dihadapan pembully. Cara ini akan efektif membuat pembully jera. 

 

  1. Bekali anak dengan ilmu bela diri 

Ilmu bela diri ini bukan untuk mengajarkan mereka tentang kekerasan, membalas orang yang membully. Tapi dengan bela diri anak tumbuh rasa percaya diri, bisa melindungi dirinya saat terancam, bahkan bisa untuk menolong orang lain yang terkena bully-an. 

Baca Juga: 4 Amalan yang Bisa Mendatangkan Rezeki, Mengalir Deras Luar Biasa

 

  1. Laporan pada pihak berwenang 

Laporkan pada pihak berwenang seperti guru, orang tua, lembaga, atau orang yang bisa dipercaya. Melaporkan bullyan ini sebagai bentuk wadah berani menyampaikan sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. 

Hal ini juga bisa mencegah berkembang lebih pesat di sekolah, organisasi, lembaga, dan lain sebagainya. 

Itulah dia, 7 hal yang perlu dibekali pada anak agar tidak menjadi korban bullying. Orang tua perlu sejak dini mengajarkan dan membekali hal ini. Agar ketika anak sudah waktunya sekolah dan hidup mandiri, bisa menghadapi bullyan yang terjadi di sekitarnya. *** 

 

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Puspaga Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler