Siswa SD Bunuh Diri, Diduga Depresi Karena Bullying, Eka Yusrizal Maulasa Pemuda Pegiat Anak Ini Angkat Bicara

- 2 Maret 2023, 21:51 WIB
Eka Yusrizal Maulsa pemuda penggiat anak asal Bandung, angkat bicara terkait aksi bunuh diri siswa SD di Banyuwangi/Doc Pribadi-Eka Yusrizal Maulasa.
Eka Yusrizal Maulsa pemuda penggiat anak asal Bandung, angkat bicara terkait aksi bunuh diri siswa SD di Banyuwangi/Doc Pribadi-Eka Yusrizal Maulasa. /

GALAMEDIANEWS - Seorang siswa berusia 11 tahun ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Polisi mengatakan bahwa aksi bunuh diri tersebut dilatarbelakangi oleh depresi yang dialami korban akibat bullying atau perundungan.

Menanggapi kejadian naas ini, Eka Yusrizal Maulasa, pengiat Anak asal Bandung, Jawa Barat angkat bicara. Rizal mengatakan bahwa bullying atau perundungan yang dialami oleh siswa di sekolah hingga menyebabkan kematian itu tak bisa disepelekan.

"Terlepas dari sanggahan Kepala Dispendik Banyuwangi, tetap saja hal ini tidak dapat disepelekan. Menurutku ini jadi hal yang tidak wajar jika tanpa ada masalah secara tiba-tiba seorang anak berusia 11 tahun mengakhiri hidupnya begitu saja" ungkap Rizal dalam keteranganya kepada media pada Kamis, 2 Maret 2023.

Rizal menekankan bagaimana memberikan ruang yang aman dan perlindungan bagi mereka yang mengalami perundungan khususnya anak di lingkungan pendidikan.

Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Masyarakat Kepada Polri Terus Meningkat

"Memang betul kita tidak mengetahui masalah apa yang sebenarnya dihadapi oleh anak tersebut, tapi yang pasti dan yang perlu ditekankan adalah bagaimana memberikan ruang aman dan perlindungan bagi mereka yang mengalami perundungan khususnya anak di lingkungan pendidikan" kata Rizal dalam keterangan menanggapi persoalan aksi bunuh diri Siswa SD.

Lebih lanjut Rizal mengatakan bahwa sebagai masyarakat harus sadar akan masalah bullying atau perundungan yang terkadang dianggap sepele dan bahan candaan. Terlihat kecil tapi dampaknya luar biasa.

"Kita sebagai masyarakat pun perlu sadar akan masalah perundungan yang sering dianggap sepele sebagai candaan. Memang terlihat kecil, tapi dampaknya luar biasa. Kita tidak bisa menyamakan mental seseorang dengan mereka yang bisa survive terhadap masalah seperti ini," jelas Rizal.

Dalam kesempatan yang sama Rizal juga mengungkapkan bahwa korban perundungan itu membutuhkan ruang yang aman serta nyaman untuk perlindungan dan pendampingan.

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x