FAKTA MENARIK: Apa Penyebab Tsunami?

8 Agustus 2023, 15:34 WIB
Ilustrasi tsunami, bencana gelombang laut yang biasanya disebabkan oleh gempa bawah laut./freepik.com /

GALAMEDIANEWS - Seiring berjalannya bencana alam, tsunami termasuk yang terburuk dalam hal kehancuran secara keseluruhan dan korban jiwa.

Tsunami menyaingi gempa bumi dalam kemampuannya untuk tiba-tiba menghancurkan area yang luas.

Dalam beberapa tahun terakhir tsunami besar telah menyebabkan kerusakan luas di Sumatera bagian utara dan Thailand, sebagian Pulau Honshu Jepang, dan sebagian Chile. Jadi apa itu tsunami, dan apa penyebabnya?

Baca Juga: Resep Pangsit Kuah Praktis ala Rudy Choirudin Makanan Lembut, Gurih dan Segar

Tsunami adalah bencana gelombang laut yang biasanya disebabkan oleh gempa bawah laut, tanah longsor di bawah air atau pantai, atau letusan gunung berapi. Tsunami juga dapat terjadi akibat tumbukan meteor atau komet di badan air.

Kata tsunami dalam bahasa Jepang berarti “gelombang pelabuhan”. Sama seperti ketika sebuah batu jatuh ke dalam kolam yang tenang, begitu terjadi gangguan yang menimbulkan tsunami di dalam air, rangkaian gelombang yang menyebar keluar datang dari titik pusat gangguan tersebut.

Gelombang ini dapat bergerak secepat 800 km (500 mil) per jam, dengan panjang gelombang yang membentang dari 100 hingga 200 km (60 hingga 120 mil).

Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Bojonegoro Jawa Timur, Rekomendasi Pilihan Sekolah Baru

Namun, di lautan terbuka, amplitudo (ketinggian) gelombang sangat kecil, tingginya hanya sekitar 30 hingga 60 cm (1 hingga 2 kaki), dan periode gelombang (yaitu, panjang dari satu puncak atau palung gelombang). ke yang berikutnya) dapat berlangsung dari lima menit hingga lebih dari satu jam.

Akibatnya, orang-orang yang berada di kapal yang jauh dari pantai hampir tidak bisa melihat jalur tsunami di bawah mereka.

Saat tsunami mendekati pantai sebuah pulau atau benua, gesekan dengan dasar laut yang naik memperlambat gelombang, dan panjang gelombang menjadi lebih pendek sementara amplitudo gelombang meningkat.

Intinya, air yang bergerak cepat dari jauh ke laut bertumpuk di atas air yang bergerak lebih lambat di dekat pantai.

Baca Juga: Kecanduan Gadget bikin Anak Jadi Tantrum. Simak Cara Mengatasinya

Tepat sebelum tsunami mencapai pantai, air ditarik kembali oleh perubahan aktivitas gelombang yang tiba-tiba, secara efektif menarik air pasang jauh dari tempat biasanya bertemu dengan pantai. Saat tsunami mencapai pantai, ia dapat mendorong jauh ke daratan (hanya dibatasi oleh ketinggian gelombang).

Perairan dapat naik setinggi 30 meter (sekitar 100 kaki) di atas permukaan laut normal dalam waktu 10 sampai 15 menit dan menggenangi daerah dataran rendah.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Britannica

Tags

Terkini

Terpopuler