GALAMEDIANEWS – Dokter kecantikan sekaligus influencer media sosial, dr Richard Lee, mengaku kecewa dengan tindakan Farel Aditya yang sudah dibantunya untuk bersekolah di sekolah favorit Palembang.
Pasalnya, Farel Aditya dinilai telah mengecewakan dr Richard Lee dengan menjelek-jelekan dirinya melalui konten-konten yang dibuatnya.
“Sangat mengecewakan sekali ketika aku melihat di media sosial, dia memberikan konten atau menjelek-jelekan aku di konten dia,” kata dr Richard Lee.
Kekecewaan Bos Athena Clinic itu memuncak usai tau Farel Aditya merekam pembicaraan dengan salah satu asistennya yang berusaha membujuk remaja asal Medan itu untuk tetap mau melanjutkan sekolah.
“Apalagi salah satu tindakan yang tidak terpuji adalah merekam pembicaraan staffku yang berusaha menasehati dia, padahal staffku itu adalah suruhanku yang membantu dia kembali ke Medan,” katanya menjelaskan.
Dijelaskan lebih lanjut, dr Richard Lee mengaku tidak akan memberikan kesempatan lagi kepada Farel Aditya meskipun sang remaja tersebut meminta maaf.
“Walapun dia minta maaf ke aku, sudah terlanjur kecewa sih, dan aku juga tidak akan memberikan kesempatan lagi. Dia juga sudah bulat banget keputusannya. Dan menurutku tindakan merekam itu sudah tidak terpuji banget sih. Dan menurutku ini attitudenya sudah tidak baik banget,” kata dr. Richard Lee menegaskan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Arsenal vs Nottingham Forest, Laga Sedang Berlangsung Klik Langsung di Sini
Mengaku Tidak Marah
Dokter kecantikan tersebut meminta maaf kepada semua pihak karena telah membuat gaduh. Dia mengaku tidak akan marah kepada Farel Aditya dan tidak akan mempermasalahkan keputusan remaja tersebut untuk pindah kembali ke kediamannya di Medan.
Baca Juga: Potensi Wisata Kota Tomohon di Sulawesi Utara: Permata Tersembunyi yang Siap Bersinar
“Aku nggak mau marah, istriku selalu bilang 'jangan sampai semua pahalamu, semua kebaikan mu itu musnah karena sebuah kemarahan.' Aku nggak mau marah lah, cuma uang cuma Rp40 juta yang menurutku nggak ada artinya dan aku niatnya juga tulus tapi mungkin belum menemukan orang yang tepat,” jelas dr Richard Lee.
Dibiayai Sekolah tapi Memutuskan Keluar
Farel Aditya merupakan sosok remaja asal Medan yang tinggal sebatang kara bersama neneknya. Menurut dr Richard Lee, dia merasa iba dengan kisah hidup Farel dan memutuskan untuk membantunya lewat pendidikan.
“Saya nggak pernah memaksa Farel untuk pindah ke Palembang atau bersekolah di SMA Xaverius 1, jadi pada waktu itu saya cuma ngomong, 'kamu serius mau jadi dokter? sepertinya kalau kamu mau jadi dokter fasilitas yang kamu punya sekarang kurang memadai' dia bilang 'oh iya setuju banget' aku bilang kalau kamu mau aku akan kasih kamu fasilitas yang lebih baik. Jadi aku nggak pernah membujuk dia untuk pindah,” kata dr Richard Lee menjelaskan.
Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bogor Tangani Kasus Bayi Tertukar, Bupati: Ada Sanksi untuk Rumah Sakit
Dr Richard Lee mengaku dia menanggung kepindahan Farel Aditya dari Medan ke Palembang serta memberikannya tempat tinggal dan uang saku sekira Rp3 juta per bulan. Namun, karena tidak betah remaja asal Medan itu memutuskan secara sepihak untuk berhenti sekolah padahal telah didaftarkan dengan biaya sekira Rp47 juta.
“Dan pada suatu ketika, dia bilang mau berhenti sekolah. Itu mengejutkan aku banget sih, karena sekolahnya itu belum sampai satu minggu. Kalau nggak salah tiga atau empat hari. Bayangkan itu masih masa adaptasi. Seketika udah semua dibayarin (keperluan sekolah). Pasti aku marah dong,” kata dr Richard Lee.
Ayah tiga anak itu bahkan sempat mengancam Farel dengan menagih biaya yang telah dikeluarkan dengan harapan dia mau tetap melanjutkan sekolahnya.
“Tentu saja aku akan melakukan berbagai cara untuk dia tidak jadi berhenti sekolah, salah satunya dengan cara aku bilang akan mengambil tindakan hukum untuk dia. Dan akhirnya aku bilang kalau kamu mau berhenti sekolah, kamu ganti dulu uangku, karena banyak uang yang aku habiskan Rp47 juta. Tujuannya apa, apa harus diganti? aku tau dia nggak punya duit. Tujuannya, kalau kamu nggak bisa ganti, ya kamu (Farel Aditya) belajar di situ,” jelas dr. Richard Lee.***