GALAMEDIANEWS - Nagasari merupakan makanan olahan pisan yang sehat karena pembuatannya dikukus. Nagasari bisa disajikan untuk semua kalangan usia, bisa untuk anak anak maupun orang dewasa.
Nagasari bisa menjadi camilan sehat yang bisa dinikmati sore hari ditemani dengan teh hangat ataupun juga bajigur. Nagasari adalah salah satu hidangan penutup tradisional Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan cita rasa yang menggugah selera. Hidangan ini bukan hanya sekadar makanan penutup, tetapi juga merupakan bagian dari budaya kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.
Bahan 1:
- 225 g tepung beras
- 75 g tepung tapioka
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt vanilli
- 125 g gula pasir
Bahan 2:(aduk rata)
- 900 ml santan dr 1 butir kelapa
- 2 saset Skm
Bahan 3:
- 2 lembar daun pandan potong 3 cm
- 2 buah pisang tanduk belah 2 potong 5 cm
- Daun pisang secukup nya
Cara Membuat:
1. Campur rata bahan 1 hingga rata benar di pan vicenza
2. Masukan bahan 2 ratakan hingga benar benar larut
3. Panaskan hg halus dan agak padat
4. Ambil daun pisang beri 3 sdm adonan pipikan dg silikon spatula vicenza
5. Letakan pisang di atas nya tutupi pisang dengan adonan dibantu dengam silikon spatula
6. Beri pandan di atasnya Bungkus dengan bungkusan nagasari
7. Kukus selam 25 menit dengan api sedang ke besar
8. Angkat dan dingin kan hg benar benar dingin
9. Siap di hidangkan
Nagasari memiliki cita rasa yang unik. Tekstur kenyal dan lembut dari tepung beras berpadu dengan manisnya nangka dan santan. Kombinasi ini menciptakan hidangan penutup yang sangat memikat, terutama bagi pecinta manis yang juga menghargai cita rasa tradisional.
Nama "nagasari" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Jawa, "naga" yang berarti nangka, dan "sari" yang berarti esensi. Nama ini mencerminkan salah satu bahan utama dalam hidangan ini, yaitu nangka, yang memberikan rasa manis yang khas pada nagasari.
Nagasari adalah salah satu makanan penutup tradisional Indonesia yang memukau dengan cita rasa manis dan sejarah budayanya. Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki makna budaya yang dalam dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Secara tradisional, nagasari sering disajikan dalam acara pernikahan, pesta, atau sebagai hidangan penutup dalam berbagai upacara adat. Hidangan ini juga memiliki makna budaya yang dalam, menggambarkan manisnya hidup dan kerukunan dalam sebuah komunitas.***