Mengonsumsi Cabai Ternyata Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung

6 September 2020, 19:22 WIB
Ilustrasi cabai. Menurut penelitian, cabai bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. /Pexels

GALAMEDIA - Cabai sudah tak asing lagi bagi warga Indonesia, terutama mereka yang menyukai makanan pedas. Tapi tahukah Anda, ternyata cabai punya pengaruh baik untuk kesehatan.

Sebuah penelitian baru mengungkap jika cabai tak hanya menggugah selera makan. Makanan pedas yang mengandung cabai, disebut dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

Dilansir herstory, hasil penelitian tentang cabai itu diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology.

Baca Juga: KAMI Gelar Deklarasi di Hotel Mewah, Mahasiswa Kota Bandung Lakukan Penolakan

Penelitian mensurvei kebiasaan makan dan risiko kematian sekitar 23.000 orang Italia selama delapan tahun. Nah, hasil dari penelitian cukup mengejutkan.

Selama periode tersebut, partisipan yang makan cabai setidaknya empat kali setiap minggu, 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat serangan jantung.

Kondisi itu berbalik jika dibandingkan partisipan yang lebih jarang konsumsi makanan pedas.

Di sisi lain dalam kelompok yang sama, para partisipan yang suka makan cabai mengurangi risiko kematian akibat stroke lebih dari 50 persen.

Baca Juga: Siapa F Pemasok Sabu untuk Reza Artamevia? Ini Jawaban Polisi

Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang secara genetik cenderung terkena penyakit kardiovaskular masih merasakan beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi cabai secara teratur.

Perlu diketahui, ini bukanlah studi pertama yang menunjukkan hubungan antara kesehatan jangka panjang dengan konsumsi makanan pedas.

Dalam studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal BMJ, para peneliti menemukan kaitan antara peningkatan konsumsi cabai dengan kesehatan.

Cabai dalam bentuk kering maupun segar dapat menurunkan hingga 14 persen risiko kematian terkait penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Kabar Gembira, Warga yang Taat Pajak Bakal Diberikan Diskon Hingga Penghapusan Denda

Tak cuma itu, mengonsumsi cabai juga diklaim dapat kurangi risiko kematian akibat kanker dan penyakit pernapasan.

Temuan itu tak mengejutkan, karena studi di tahun 2016 menemukan bahwa capsaicin, senyawa yang membuat cabai pedas, adalah antioksidan yang kuat.

Bahkan menurut penelitian tersebut, dalam beberapa kasus, hal itu dapat mendorong kematian sel, yang mengurangi penyebaran sel kanker.

Meski begitu, mengonsumsi cabai dan makanan pedas dalam porsi yang tak wajar atau berlebihan juga sangat tak dianjurkan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler