Peristiwa 25 September: Hari Jadi Kota Bandung Hingga Morgan Oey Hengkang dari SM*SH

25 September 2020, 08:32 WIB
WARGA melakukan foto di area penutupan Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung. Hari ini, 25 September, Kota Bandung merayakan Hari Jadi yang ke 210 di tengah pandemi Covid-19.(ARMIN ABDUL JABBAR/"PR" ) /

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 25 September, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 25 September, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia.org:

1810
Gubernur Jenderal Hindia-Belanda, Herman Willem Daendels mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan Bandung.

Kota Bandung resmi pindah yang kemudian dipimpin oleh Bupati RA Wiranatakusumah II. Peristiwa tersebut kemudian diperingati sebagai hari jadi Kota Bandung.

Baca Juga: Cek Harga Emas Hari Ini: Berlaku di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya

Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal JB van Heutsz pada 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu 900 hektare.

Kemudian, luas Kota Bandung bertambah menjadi 8.000 hektare pada tahun 1949. Saat ini, Bandung menjadi Ibu Kota Jawa Barat yang memiliki luas lahan sebesar 167.67 kilometer.

Kota Bandung kini dipimpin wali Kota Oded M. Danial bersama wakilnya, Yana Mulyana. Oded meneruskan kepemimpinan Ridwan Kamil yang menjadi Gubernur Jabar.

Saat ini, Kota Bandung masih didera berbagai permasalahan, salah satunya keberadaan PKL dan fasilitas umum yang kurang terpelihara. Belum lagi saat ini Kota Bandung juga termasuk kota dengan jumlah positif Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Ini Dia Resep Lumpia Goreng yang Makyus Disantap Bersama Keluarga Tercinta

1834
NGC 10 adalah galaksi spiral yang terletak di Rasi bintang Sculptor. NGC 10 ditemukan pada tanggal 25 September 1834 oleh astronom Inggris John Herschel.

1959
Perdana Menteri Sri Lanka, Solomon Bandaranaike dibunuh oleh seorang biksu Buddha, Taluwe Somarana pada 25 September 1959. Solomon tewas keesokan harinya yang kemudian jabatannya digantikan oleh istrinya, Sirimavo Ratwatte Dias Bandaranaike.

Dia tewas ditembak di kantornya pada pagi hari. Diduga, pembunuhan tersebut didasari atas motif politik. Dimana, kala itu ada dua kubu di pemerintahan yakni, kubu kanan dan kiri.

Kubu kanan saat itu mengkhawatirkan kekuasaan kiri yang dominan. Sehingga disinyalir kuat, Perdana Menteri Bandaranaike dibunuh untuk mengurangi kekuasaan kubu kiri.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Rata-Rata 500 perhari, Jawa Barat Penyumbang Terbanyak Kasus Secara Nasional

1962
Pada 25 September 1962, Republik Demokratik Aljazair resmi berdiri. Saat itu, Ferhat Abbas terpilih menjadi Presiden Aljazair dari pemerintahan yang provinsional.

Aljazair merdeka dari Pranci dan baru diakui kemerdekaannya pada 3 Juli 1962. Pada 5 Juli 1962, Aljazair kemudian resmi mengumumkan kemerdekaannya.

2005
Fernando Alonso Díaz lahir di Oviedo, Asturias, Spanyol, 29 Juli 1981. Ia adalah seorang pembalap mobil profesional dari Spanyol dan sempat turun di ajang Formula Satu pada rentang waktu musim 2001, 2003 sampai 2018.

Alonso pernah menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah F1 saat merebut gelar tahun 2005 dalam usia 24 tahun dan 59 hari, sehingga memecahkan rekor berumur 33 tahun milik Emerson Fittipaldi yang berusia 25 tahun dan 273 hari ketika meraih gelar juara dunia di musim 1972.

Baca Juga: LG Jual Ponsel Layar Putar Mulai Oktober, Berikut Harga dan Spesifikasinya

Rekor tersebut dipecahkan Lewis Hamilton pada musim balap 2008 dan kemudian dipecahkan lagi oleh Sebastian Vettel di musim 2010.

Alonso juga sempat menjadi pembalap termuda yang pernah menjuarai grand prix dan meraih pole position, masing-masing pada seri GP Hungaria 2003 dan GP Malaysia 2003[3], sebelum dipecahkan oleh Sebastian Vettel pada GP Italia 2008.

Ia juga merupakan juara dunia F1 yang pertama dari Spanyol, pada 25 September 2005.

Baca Juga: Warna Air Kencing Bisa Deteksi Penyakit Serius, Coba Perhatikan Warnanya

2013
Handi Morgan Winata atau Morgan Oey adalah seorang aktor dan penyanyi asal Indonesia yang tergabung dalam grup SM*SH sejak tahun 2010.

Pada tanggal 25 September 2013, Morgan Oey telah secara resmi keluar dari SM*SH, dan pada awal tahun 2014, Morgan Oey secara resmi bergabung dengan manajemen artis Avatara88.

Sebelum mengawali kariernya di dunia hiburan, Morgan Oey terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Bina Nusantara dan mengambil jurusan Teknik Informatika.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler