Sensasi Tenggelam, Menguak Misteri dan Bahayanya

15 Februari 2024, 19:30 WIB
ilustrasi seseorang tenggelam /YouTube Kok Bisa? /

GALAMEDIANEWS – Tenggelam merupakan sebuah peristiwa yang sering digambarkan dramatis dalam film, ternyata memiliki realitas yang jauh berbeda. Di balik ketenangan air, terdapat proses fisiologis dan mental yang kompleks, often leading to tragedy. Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, Berikut ini merupakan Fase-Fase ketika kita tenggelam:

Fase pertama adalah Perjuangan awal, Saat tenggelam fokus utama adalah menjaga mulut dan hidung di atas air. Berbicara, bahkan berteriak, menjadi hampir mustahil. Fase kedua ialah Panik dan kebingungan, Kekurangan oksigen mengganggu fungsi otak, memicu panik dan kekacauan. Pikiran jernih tergantikan oleh rasa takut dan ketakutan.

Fase ketiga adalah Kegagalan fisik, Seiring waktu tubuh kelelahan dan refleks menghirup air muncul. Sensasi panas di dada menandakan masuknya air ke paru-paru. Fase keempat ialah Kerusakan organ, Oksigen semakin berkurang, merusak sel saraf dan otak. Kesadaran mulai memudar.

Baca Juga: Dua Wisatawan Tenggelam di Situ Datar Pangalengan, Satu Selamat dan Satu Lagi Dalam Pencarian

Fase kelima Henti jantung, tekanan darah turun drastis, organ tidak lagi menerima oksigen, dan jantung berhenti berfungsi. Dan fase terakhir ketika kita tenggelam ialah Akhir hayat, Jika pertolongan tidak kunjung datang, kematian menjadi tak terelakkan.

Berikut juga ialah fakta menarik ketika tenggelam. Pertama, Tanda-tanda tenggelam tidak selalu seperti di film, Korban tenggelam kadang tidak menunjukkan kepanikan yang terlihat karena sudah panik dan kebingungan. Kedua, Tenggelam di air tawar lebih berbahaya daripada di air laut karena air tawar lebih mudah diserap darah dan merusak sel darah.

Fakta menarik yang terakhir ialah Paru-paru adalah pelampung terbaik, disaat kita tenggelam tentu kita mengatur pernapasan sambil berusaha ke permukaan agar kemudian bisa menghirup udara.

Baca Juga: Lungfish, Ikan yang Bisa Bernafas di Daratan, dan Bertahan Lama Tanpa Air

Oleh karena itu, sirkulasi udara dengan paru paru merupakan pelampung Terbaik bagi diri kita saat tenggelam. Tips untuk tidak tenggelam adalah Belajar berenang, Gunakan pelampung saat beraktivitas di air, dan Selalu waspada dan perhatikan surroundings.

Jadi dapat disimpulkan tenggelam adalah kecelakaan yang berbahaya dan fatal. Memahami sensasi dan bahaya tenggelam dapat membantu kita untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di air.

Pernahkah Anda mengalami situasi berbahaya di air? Bagaimana Anda mengatasinya? Menurut Anda, apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya tenggelam?

Mari kita tingkatkan kemampuan berenang dan membawa pelampung saat beraktivitas di air. Tidak lupa selalu membaca doa agar dimana pun kita berada selalu berada dalam lindungan Tuhan ang Maha Pelindung. (Nabil Shiddiq Tabaki) ***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: YouTube Kok Bisa?

Tags

Terkini

Terpopuler