GALAMEDIA - Ukraina mengklaim Rusia menggunakan bom vakum dalam invasinya ke Ukraina.
Bom yang juga dikenal sebagai bom termobarik ini merupakan senjata yang menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi. Bom ini biasanya menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi yang jauh lebih lama daripada ledakan konvensional.
Oksana Markarova, duta besar Kyiv untuk AS, mengatakan Rusia telah menggunakan bom vakum di Ukraina pada hari Senin 28 Februari 2022.
Baca Juga: Ketemu Ameena Hanna Nur Atta, Muhammad Leslat Al Fatih Billar Pakai Baju Rp 1,3 Juta
“Mereka menggunakan bom vakum hari ini, yang sebenarnya dilarang oleh konvensi Jenewa,” kata Markarova setelah pertemuan dengan legislator AS seperti dilansirkan Aljazeera, Selasa 1 Maret 2022.
“Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar.”
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sedang mengupayakan larangan global terhadap pesawat dan kapal Rusia sebagai hukuman karena menyerang negaranya.
“Kita harus menutup pintu masuk untuk negara bagian ini di semua pelabuhan, semua kanal, dan semua bandara di dunia,” kata Zelenskyy di Facebook.
Baca Juga: Penggemar Yakin Sutradara Snowdrop Isyaratkan Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Berkencan Sejak Lama