4 Cara Menyampaikan Informasi yang Harus Dipahami YouTuber Pemula

2 Maret 2024, 08:50 WIB
Ilustrasi: YouTuber Harus Kuasai Cara Menyampaikan Informasi Secara Baik./ pexels @ Ivan Samkov /

GALAMEDIANEWS – Apakah Anda seorang YouTuber pemula?  Seorang YouTuber, termasuk juga dari kalangan pemula, dituntut menguasai cara menyampaikan informasi secara komunikatif kepada audiens. Tanpa menguasai kemampuan ini, audiens biasanya cepat merasa bosan menyimak konten video.

Nah, dalam buku berjudul Communication in Real World yang diterbitkan oleh University of Minnesota, ada tiga cara menyampaikan informasi kepada audiens. Yaitu, teknik definisi, teknik deskripsi, dan teknik demonstrasi. YouTuber pemula wajib memahaminya dengan baik. Tentu saja, agar konten video menjadi lebih komunikatif

Dalam satu konten video, bisa saja menggunakan lebih dari cara tersebut.  Nah, seperti apa masing-masing cara tersebut?

Baca Juga: Pertimbangkan Kemampuan Komunikasi dalam Memilih Pekerjaan

Teknik Menyampaikan Informasi 

1.      Teknik Definisi

Bila ada istilah yang asing di benak audiens, maka sebaiknya definisikan dengan jelas. Kita bisa membuat definisi sendiri. Ambil contoh, kita membuat konten video tentang teknik menjahit pakaian. Beberapa istilah terkait hal tersebut yaitu, seam, seam allowance, pattern, finnish seam, stitch type, dan easing.    

Definisikan setiap istilah tersebut secara jelas sehingga benar-benar dipahami audiens. Tunjukkan juga wujud nyatanya kepada audiens.

2.      Teknik Deskripsi

Teknik ini menggambarkan suatu hal. Buatlah narasi penggambaran agar audiens hanyut ke dalam konten yang kita sajikan. Misalnya, kita membuat konten tentang menyantap makanan pedas. Pilihlah diksi-diksi yang menggambarkan seberapa pedas makanan tersebut.

Misalnya, makanan yang disantap sangat pedas. Kita bisa melontarkan diksi “ini makanan pedasnya seperti kebakaran”, “butuh air satu galon”, atau “harus panggil pemadam kebakaran sekarang. Penting juga menampilkan bahasa tubuh untuk memperkuat message tersebut. Misalnya, ekspresi wajah yang merasakan rasa pedas.

Contoh lainnya, kita membuat konten tentang tempat yang unik. Buatlah narasi agar audiens menjadi hanyut ke dalam narasi yang kita bacakan. Tampilkan juga bahasa tubuh yang mendukung.

3.      Teknik Demonstrasi

Pernahkah kita melihat konten video membuat masakan? Konten ini menjadi penerapan teknik demonstrasi menyampaikan informasi yang paling banyak ditemukan. Selain bisa digunakan untuk memasak makanan, teknik ini bisa juga untuk jenis konten lainnya.

Misalnya, kita membuat konten tentang cara memperbaiki peralatan elektronik. Peragakan bagaimana proses memperbaikinya dari awal sampai akhir.

Agar memudahkan audiens mencernanya, bagi ke dalam beberapa langkah.  Tampilkan nomor langkah yang sedang dilakukan. Fokuskan pandangan audiens kepada peralatan elektronik yang kita perbaiki. Misalnya, dengan mem-blur area selain peralatan elektronik tersebut.

4.      Teknik Eksplanasi

Teknik ini digunakan bila ada hal yang tak mungkin untuk didemonstrasikan. Misalnya, konten bagaimana virus bisa menginfeksi tubuh kita. Agar audiens memudahkan mencernanya, sebaiknya gunakan gambar visual. Misalnya, dengan gambar ilustrasi virus, gambar panah dan gambar tubuh manusia.

Baca Juga: Rekomendasi Film: Family Switch (2023) Kisah Tentang Pentingnya Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak

Demikian, 4 teknik menyampaikan informasi yang harus dipahami YouTuber pemula. Dengan memilih teknik yang tepat, maka membuat konten YouTube menjadi lebih komunikatif sehingga mendatangkan banyak penonton. Tak ada salahnya juga berlatih terlebih dahulu. Selamat membuat konten.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Buku Communication in Real World dari University of Minnesot

Tags

Terkini

Terpopuler