Renungan Jelang Bulan Ramadhan; Meme Putus Cinta Seharusnya Diratapi, Bukan Ditertawakan

4 Maret 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi putus cinta /Pixabay @ RosZie/

GALAMEDIANEWS - Saat melihat meme putus cinta, bagaimana respon kita? Umumnya, orang tertawa saat melihat berbagai meme putus cinta. Ada juga yang tertawa terbahak-bahak. Menurut Ustaz Luthfi, pemuda-pemuda Islam seharusnya bukan begitu menyikapi.

“Ketawa ini sama saja mentertawakan kelemahan diri sendiri yang sebenarnya fakta yang memang benar fakta,” katanya. Ustaz Luthfi menyebut seharusnya pemuda-pemuda Islam meratapi bukan menertawakannya.

“Meme putus cinta ini bukti generasi muda Islam sekarang itu lemah. Seharusnya meme putus cinta disikapi dengan diratapi, bukan ditertawakan. Kenapa sekarang pemuda-pemuda Islam seperti ini,” tuturnya.

Baca Juga: Hati-hati! 3 Dampak Putus Cinta Ini Bisa Pengaruhi Kesehatan Dirimu, Salah Satunya Kesehatan Jantung

Ustaz Luthfi pun lalu menyebut bahwa pemuda-pemuda Islam yang lemah menjadi menyebabkan Islam mudah dihancurkan.  “Kalau pemuda-pemuda Islamnya saja lemah, generasi Islam mudah sekali dihancurkannya,” tegasnya.

Beliau lalu menceritakan salah satu penyebab utama kehancuran Islam di Andalusia. Yaitu, lemahnya pemuda-pemuda Islam pada saat tersebut. Andalusia saat ini menjadi negara Spanyol.

“Ada intelijen dari musuh dikirim ke Andalusia. Melihat ada seorang anak menangis. Ditanya kenapa menangis? Jawab anak itu, saya gagal menembak saat berlatih. Anak ini sedih membuang-buang peluru yang sebenarnya aset negara,” tuturnya.

“Dari sini, musuh paham bahwa tak mungkin menyerang Andalusia angkat senjata atau militer. Lalu, diserangnya pakai budaya-budaya. Seperti budaya pacaran atau yang kebarat-baratan. Diserangnya ini soft attack, pakai cara-cara lembut tapi menghancurkan,“ tambahnya.

Baca Juga: CATAT! Jadwal Libur Panjang di Awal Ramadhan 2024 atau 1445 Hijriyah

Tujuh kemudian setelahnya, dikirimkan lagi seorang intelijen ke Andalusia. Situasi saat ini pun sangat berbeda.

“Tujuh tahun kemudian, dikirimkan lagi seorang intelijen. Melihat ada pemuda menangis. Ditanya kenapa menangis. Jawaban pemuda itu karena diputuskan oleh pacar,” katanya.

“Dari sini, musuh yakin bisa menyerang Andalusia secara militer. Ini baru pakai angkat senjata. Dari situ, kejayaan Islam di Andalusia mulai hancur  pelan-pelan,” lanjutnya.

Kejadian tersebut menjadi hikmah bahwa musuh tak pernah menyerah untuk menghancurkan kejayaan Islam. Mereka akan menggunakan cara apapun.

Bila tak mungkin menggunakan militer, maka menggunakan cara selain militer. “Mereka ini tidak senang kalau ada kejayaan Islam. Berupaya bagaimana caranya supaya hancur,” tuturnya.

Kejadian tersebut pun menjadi renungan untuk umat Islam, khususnya pemuda-pemuda Islam. “Ini harusnya jadi renungan kita semua seberapa kuatkah kita sekarang? Apakah kita terus dijajah dan ditindas oleh musuh lewat budaya-budayanya?” katanya.

Ustaz Luthfi pun menyebut bahwa Bulan Ramadhan pun menjadi momen yang tepat untuk membersihkan diri dari pengaruh-pengaruh budaya barat yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Termasuk memperkuat keteguhan hati.

“Di Bulan Ramadhan sebentar lagi, jadi momen bagus untuk membersihkan dari pengaruh-pengaruh barat yang memang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam. Mari kita kembali ke fitrahnya manusia, Islam.” tuturnya.

Demikian, bagaimana sebaiknya berbagai meme putus cinta ditanggapi oleh pemuda-pemuda Islam.***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler