Rugi jika Melewatkan! Sarapan termasuk Sahur dengan Makanan Protein Tinggi Bisa Menjaga Berat Badan

11 Maret 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi: Sarapan Seperti Sahur dengan Makanan Protein Tinggi Bisa Menjaga Berat Badan dan Tingkatkan Konsentrasi./ pexels @Lorilee E /

GALAMEDIANEWS – Melewatkan sarapan ternyata bisa membuat menyesali itu. Pasalnya, ketika sarapan justru membuat bisa menjaga berat badan.


Terutama jika melakukan sarapan seperti sahur yang memakan makanan berprotein. Menurut penelitian yang dilakukan di Denmark. Sarapan kaya protein dapat meningkatkan rasa kenyang dan bisa berkosentrasi tanpa mempengaruhi asupan kalori harian secara keseluruhan.

Penemuan ini ditemukan ditengah meningkatnya angka obesitas. Namun, terlepas dari manfaatnya, mengkonsumi sarapan kaya protein mungkin terbilang tidak cukup untuk menjaga berat badan, hal ini menunjukan kompleksitas strategi diet dan perlunya penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Resep Ayam dan Telur Masak Simple ala Rudy Choirudin Jadi Ide Sahur Tinggal Sat Set

Penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara nutrisi dan kinerja otak, menemukan hahwa sarapan tinggi protein memang berdampak baik untuk kesehatan.

“Sarapan adalah waktu makan terpenting hari ini dan adalah omong kosong yang sudah lama tidak memiliki dasar bukti ilmiah,” ucap peneliti.

Penelitian yang dilakukan menganalisis 30 wanita obesitas berusia 18 hingga 30 tahun selama 3 hari, dimana wanita itu mengkonsumsi sarapan kaya protein, sarapan kaya karbohidrat, atau tidak sarapan sama sekali. Terbukti rasa kenyang, kadar hormon dan asupan energi wanita diukur saat makan siang. Total asupan energi harian juga diukur.

“Kami menemukan bahwa sarapan kaya protein dengan produk susu asam dan oat dapat meningkatkan rasa kenyang dan konsentrasi. Namun, tidak mengurangi asupan energi secara keseluruhan dibandingkan dengan melewatkan sarapan atau mengkonsumsi sarapan kaya karbohidrat,” ucap Mette Hansen selaku profesor madya dan Ph.D. di Departemen Kesehatan Masyarakat dan peneliti.

Obesitas seringkali disertai dengan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti diabetes tipe 2. Penelitian ini sebelumnya menunjukkan orang yang sarapan memiliki BMI (Boddy Mass Index) lebih rendah dibandingkan orang yang melewatkan sarapan dan makanan kaya protein terbukti memiliki efek rasa kenyang yang lebih tinggi dibandingkan makanan kaya karbohidrat dan tinggi lemak dalam jumlah kalori yang sama.

“Hasilnya mengkonfirmasi bahwa makanan kaya protein dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berdampak positif dalam mencegah peningkatan berat badan, namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agar strategi nutrisi ini efektif, maka tidak cukup hanya dengan konsumsi sarapan kaya protein,” ungkap peneliti tersebut.

Baca Juga: Menu Sahur Pertama Ramadhan: 3 Masakan Ini Cocok Disantap, Lengkap dengan Resep dan Cara Membuat

“Sangat menarik sekali bahwa ada perbedaan dalam efek kenyang dari dua makanan berbeda dengan kandungan kalori sama. Seandainya para wanita diminta untuk memilih makanan sendiri takaran makanannya, kemungkinan besar mereka akan mengkomsumsi lebih banyak makanan dengan lebih banyak kalori pada hari itu mereka disuguhi roti dan selain dibandingkan pada hari mereka diberi produk susu asam dan oat,” kata Mette Hansen.

“Kami sekarang sudah memiliki data baru dari uji coba dimana partisipan menerima sarapan protein tinggi dan sarapan rendah protein, tujuannya tak lain untuk mempelajari mengenai bagaimana berbagai jenis sarapan dapat mempengaruhi komposisi tubuh dan parameter lain seperti mikrobiota dan kadar kolestrol,” ungkap Mette Hansen lagi melanjutkan.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: scitechdaily.com

Tags

Terkini

Terpopuler