GALAMEDIANEWS – Benar gak sih kalau Ridwan Kamil itu sengaja membuat masjid yang berbentuk illuminati dengan tujuan menyambut datangnya dajjal. Kalau benar seperti ini apa tujuannya untuk membangun masjid seperti itu.
Hal ini ternyata berawal dari seorang warganet beragama Kristen yang mengetahui hal tersebut. Ia merasa pembuatan masjid itu memiliki unsur illuminati.
"Ada video soal masjid yang kang RK itu bangun berkaitan dengan simbol segitiga, saya non muslim, tapi kok ikut miris melihat cara provokasi tsb... mohon segera klarifikasi kang,” tanya warganet.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Masjid Mungsolkanas, Masjid Tertua di Bandung
Perihal masjid yang dibangun menyerupai illuminati itu Ridwan Kamil juga telah membantah mengenai perkara tersebut. Masjid Al – Safar yang berlokasi di rest Area Km 88 B Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat itu menyita perhatian.
"Mereka menafsir tanpa pernah sedikitpun untuk bertanya/tabayyun. Jika, segitiga dilarang, maka di dunia ini geometri tinggal tersisa kotak dan lingkaran.
Maka. Itu artinya masjid tropis dengan atap ala pendopo pun harus dihancurkan? Kita ikut akal sehat saja," kata Ridwan Kamil.
"Mendesain Masjid adalah salah satu minat terkuat atau passion saya juga selama ini. Karena bukan ustadz, minimal saya harus berdakwah dengan menghadirkan infrastruktur dakwah yaitu ragam masjid di seluruh dunia yang sempit dan sementara ini. Saya ingin untuk menyumbangkan kemajuan seni dan arsitektur Islam. Estetika Islam sangat kuat di geometri. Maka dari itu setiap desain masjid selalu berusaha baru dan geometri berbeda," ucap mantan Gubernur Jawa barat lagi melanjutkan.
"Hasilnya beragam dari 1/2 kubah, multi kubah, kotak, silinder, tradisional sampai dengan bentuk-bentuk poligon seperti segitiga," ucap Ridwan.
Desain masjid itu bisa juga dibangun berbeda dan disesuaikan dengan geografi, iklim, ukuran, budaya, dan lain – lain. masjid As – Safar berbentuk segetiga ini berdasarkan hasil riset teori folding architecture atau lipatan seperti origami, hasilnya berupa lekukan dan ruang berbentuk segitiga.
"Jika hasilnya ditafsir macam-macam, itu dipersilakan. Seperti macamnya Monas yang ditafsir macam-macam. Saya tidak perlu marah terhadap tafsir, yang penting saya jelaskan bahwa Masjid Al Safar dikatakan sebagai implementasi dari simbol-simbol illuminati itu adalah kesimpulan yang sangat keliru. Karena itu tidak benar dan tidak dimaksudkan," ucap Ridwan Kamil dikutip dari Instagram/@ ridwankamil pada Senin, 8 April 2024.
Jadi, memang ini masjid ini tidak memiliki unsur illuminati walaupun memang berbentuk segitiga.***