GALAMEDIANEWS – Sungguh betapa mengenaskannya kondisi manusia saat nanti dikumpulkan di padang Mahsyar. Satu orang tak akan bisa menolong orang yang lain kecuali mendapat syafaat dari Rasulullah.
Ketika malaikat Israfil meniup sangkakala yang pertama,maka hancurlah bumi dan seisinya dan ketika meniup sangkakala kedua, maka hiduplah manusia dan dikumpulkan di Padang Mahsyar dan dimintai pertanggung jawaban.
Dilansir dari YouTube ferry channel pada Sabtu, 13 April 2024. Ada juga hadits dari Rasulullah yang menjabarkan mengenai kejadian manusia saat di Padang Mahsyar, seperti berikut ini:
Baca Juga: Ternyata Anak Usia 1 hingga 3 Tahun Sudah Tidak Perlu Sufor!
1. Telanjang (tanpa busana)
Dalam hadits Aisyah RA menjelaskan terkait keadaan manusia di Padang Mahsyar, akan seperti apa? kondisinya sama seperti ketika dilahirkan yakni tidak beralas kaki, tidak berpakaian, hingga tidak dikhitan, dan keadaan wanita juga masih perawan.
Dalam hadits Muslim, Rasulullah bersabda:
"Manusia pada hari kiamat akan dihimpun di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat. dan tidak bersunat," Aku (Aisyah RA) bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah semua wanita dan pria semuanya berkumpul jadi satu dan saling memandang?" Beliau bersabda, "Di sana keadaannya sangat mencekam sehingga tidak ada kesempatan bagi mereka untuk saling melihat."
Kondisi manusia di Padang Mahsyar ini juga diperjelas dalam surah Al Anbiya ayat 104, Allah berfirman:
يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ
Artinya: Ingatlah kalian hari ketika kami menggulung langit seperti halnya juga gulungan lembaran-lembaran catatan. Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah maka kami akan mengulanginya lagi. Itu adalah janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya.
Baca Juga: Umat Muslim Boleh Makan Di Resto dengan Menu Babi, Kok Bisa Bukannya Haram, Simak Penjelasannya?
2. Tak akan ada yang menatap ke depan dan semua tertunduk
Sebagaimana pada surah Thaha ayat 111, manusia di Padang Mahsyar semuanya akan tertunduk lesu menanti gilirannya untuk dihisab amal perbuatannya, Allah berfirman:
وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
Artinya: Semua wajah akan tertunduk di hadapan (Allah) Yang Mahah idup lagi Maha Mengurus. Sungguh rugi orang yang selalu membawa kezaliman”
Manusia akan senantiasa berada dalam ketakutan dann berdegup kencang pula jantungnya hingga matanya terbelalak, sebagaimana ada pada surah Al Qiyamah ayat 7 dan ketakutan manusia dijelaskan pada surah An Naziat ayat 8:
قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ
Artinya: “Hati manusia pada hari itu memang merasa sangat takut.”
3. Bisu
Manusia akan terdiam ketika melihat apa yang ada di depan matanya, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surah Thaha ayat 108 yang menjelaskan semua manusia akan menaati perintah malaikat tanpa membantah sedikitpun. Sebagaimana pada surah Al Mursalat ayat 33 – 36, manusia di Padang Mahsyar tidak diizinkan untuk mengemukakan alasan untuk memohon kepada Allah:
(35) هٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُوْنَۙ
(36) وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُوْنَ
Artinya: “Inilah juga hari ketika mereka tidak dapat berbicara. Mereka tidak akan diizinkan berbicara sehingga mereka dapat meminta maaf.”
Tapi ada juga yang bisa berbicara atas izin Allah, sebagaimana ada pada surah An – Naba ayat 37 – 38.
رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا الرَّحۡمٰنِ لَا يَمۡلِكُوۡنَ مِنۡهُ خِطَابًا ۚ ٣٧
Artinya: “Tuhan yang memeliharaa langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak akan mampu berbicara dengan Dia.”
يَوۡمَ يَقُوۡمُ الرُّوۡحُ وَالۡمَلٰٓٮِٕكَةُ صَفًّا ؕۙ لَّا يَتَكَلَّمُوۡنَ اِلَّا مَنۡ اَذِنَ لَهُ الرَّحۡمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا ٣٨
Artinya: “Pada hari, ketika rūḥ1 dan para malaikat lantas berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia juga hanya mengatakan yang benar.”
4. Lupa dengan keluarga
Saat di Padang Mahsyar dan suasana mencekam, bahkan sampai melupakan keluarganya, sebagaimana ada pada surah Luqman ayat 33, Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ
Artinya: Wahai manusia, kalian bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan hari yang ketika itu seorang bapak tidak dapat membela anaknya dan seorang anak juga tidak dapat pula membela bapaknya sedikit pun.”
5. Berlutut
Sebagaimana pada surah Al Jasiyah ayat 28, Allah berfirman:
وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً
Artinya: “Pada hari itu juga engkau akan melihat setiap umat berlutut”
Rasulullah menjelaskan kalau orang kafir nantinya akan dikumpulkan dalam keadaan tersungkur, wajah mereka akan berada diatas tanah dan berjalan dengan menyeretnya menuju Padang Mahsyar.
Dari Anas bin Malik RA menceritakan ada seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah orang kafir itu nanti akan dikumpulkan dengan posisi tersungkur?" Rasulullah bersabda, "Bukankah yang mampu membuatnya saja berjalan dengan kaki di dunia mampu untuk membuatnya berjalan dengan mukanya di hari kiamat?" (HR Muttafaqun 'alaih).
6. Berkeringat
Matahari nantinya akan berada sangat dekat dengan kepala manusia sampai akan merasakan betapa teriknya karena berjarak satu mil. Bayangkan aja sekarang cuaca cerah saja tubuh terasa terbakar, apalagi nanti matahari sedekat itu dipastikan akan mandi keringat.
Berapa banyak keringat itu berdasarkan pada amal perbuatan saat di dunia, ada yang berkuncur banjir keringat hingga mencapai telinga sendiri, dalam hadits Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:
"Pada hari kiamat kelak manusia juga akan berkeringat sehingga keringatnya meresap ke dalam bumi sedalam tujuh puluh hasta dan keringatnya juga akan menenggelamkan mereka hingga mencapai telinga mereka."
Begitulah, nantinya keadaan manusia saat di Padang Mahsyar, sungguh mengerikan kalau dibayangkan sekarang.***