Pesawat Aerosvit Menabrak Gunung di Katerini, Tewaskan 70 Orang Pada 17 Desember 1997

- 17 Desember 2020, 09:45 WIB
Puing pesawat Aerosvit yang menabrak gunung di Yunani, pada 17 Desember 1997 dan menewaskan 70 orang. (aviation-safety.net)
Puing pesawat Aerosvit yang menabrak gunung di Yunani, pada 17 Desember 1997 dan menewaskan 70 orang. (aviation-safety.net) /

1959
SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara atau disebut Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games.

SEAP Games awal mulanya dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya untuk mempererat kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok yang dimulai sejak tanggal 12 hingga 17 Desember 1959. Pada gelaran pertamanya, gelaran ini diikuti lebih dari 527 atlet dan panitia, yang berasal dsri Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam serta Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Ketika ditutup, sebagai tuan rumah, Thailand menempati urutan pertama perolehan mendsai, yang disusul oleh Burma (sekarang Myanmar) di posisi kedua. Negara tetangga, Malaysia berada di urutan ketiga.

Baca Juga: Peringatan Dini, Gelombang Tinggi hingga 2 Meter Berpotensi Terjadi di Sejumlah Perairan di Indonesi

1997
Pada 17 Desember 1997, Aerosvit dengan pesawat Yakovlev Yak-42 mengoperasikan penerbangan yang terdaftar sebagai UR-42334. Pesawat itu terbang dengan tujuan dari Kyiv's Bandara Boryspil International di Ukraina untuk Bandara Internasional Thessaloniki di Thessaloniki, Yunani.

Nahas, pesawat pada hari itu mengalami kecelakaan, menabrak gunung dekat Katerini, Yunani. Sebanyak 70 orang yang berada di dalam pesawat tewas.

Itu adalah kecelakaan pesawat paling mematikan ketiga dalam sejarah Yunani, di belakang Olympic Airways Flight 954 dan Helios Airways Flight 522.

Dan itu merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan kelima yang melibatkan Yakovlev Yak-42. Itu adalah kehilangan ke-14 Yakovlev Yak-42.

Investigasi yang dilakukan oleh Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara dan Keselamatan Penerbangan Yunani (AAIASB) menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan itu karena kesalahan pilot.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x