Pesawat Aerosvit Menabrak Gunung di Katerini, Tewaskan 70 Orang Pada 17 Desember 1997

- 17 Desember 2020, 09:45 WIB
Puing pesawat Aerosvit yang menabrak gunung di Yunani, pada 17 Desember 1997 dan menewaskan 70 orang. (aviation-safety.net)
Puing pesawat Aerosvit yang menabrak gunung di Yunani, pada 17 Desember 1997 dan menewaskan 70 orang. (aviation-safety.net) /

1935
Penerbangan pertama Douglas DC-3. Dalam dunia penerbangan, pesawat DC-3 Dakota atau dalam versi militer disebut C-47 merupakan pesawat penumpang sipil (airliner) sayap rendah (low wing) legendaris.

Tidak ada pesawat jenis lain yang paling banyak ikut serta dalam kancah peperangan selain Dakota. DC-3 digunakan semasa Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam dan juga peperangan di berbagai belahan dunia pada tahun 1930-1970-an.

Di Indonesia, hampir semua perusahaan penerbangan baik yang berjadwal maupun carter, pada awalnya mengoperasikan DC-3. Bahkan sampai kini, beberapa Dakota masih laik terbang dan dipakai untuk keperluan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Baca Juga: Asmaul Husna: Ini Makna Nama-Nama Allah yan Maha Indah, Al Alim, Al Qoobidh, dan Al Baasith

1951
Pada tanggal 17 Desember 1951, bertepatan dengan hari ulang tahun Divisi I Jawa Timur yang ke-3 diresmikanlah sebutan Divisi I Brawijaya, sebagai pengganti Divisi Jawa Timur.

Nama Brawijaya adalah suatu dinasti masa kerajaan Majapahit yang telah berhasil mempersatukan wilayah nusantara.

Awalan Bra atau Bhre pada nama Brawijaya, mengandung arti Agung, suatu gelar kehormatan yang diberikan kepada seorang pemuda ksatria, pendiri (negara) kerajaan Majapahit bernama Wijaya.

Kekuatan Divisi Brawijaya ketika kali pertama dibentuk dengan menunjuk Kolonel Sungkono sebagai Panglima Divisi. Sedangkan Kepala Staf Divisinya ada sosok Letnan Kolonel Suwondo.

Baca Juga: Siagakan 400 Personel Hadapi Libur Nataru, Satpol PP Kota Bandung Siap Hadang Penyebaran Covid-19

 

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x