Jangan Berhenti Olahraga Meski Pandemi, Ini Waktu yang Tepat untuk Berolahraga di Masa Pandemi

- 19 Desember 2020, 14:13 WIB
Ilustrasi olahraga di rumah
Ilustrasi olahraga di rumah /

GALAMEDIA - Sudah sekitar 10 bulan kita menjalani masa pandemi. Selama pandemi ini, banyak aktivitas yang harus dibatasi dan adaptasi dengan kebiasaan baru. Namun, kendati begitu, semangat untuk berolahraga jangan sampai kendor.

Waktu yang tepat berolahraga di masa pandemi sebaiknya kapan sih? Dikutip galamedia dari berbagai sumber, di masa pandemi ini, tidak ada batasan waktu yang tepat untuk berolahraga.

Anda tetap bisa berolahraga kapan saja, asal tetap aman. Hanya saja, tahan dulu keinginan untuk berolahraga di gym, karena kemungkinan masih ada yang tutup atau tidak begitu aman mengingat banyak orang yang datang secara bergantian.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Ini Resep dan Cara Masak Makaroni Schotel Kukus, Kudapan Favorit Keluarga

Berolahragalah di rumah atau di sekitaran rumah selagi aman. Anda tetap bisa berpegang pada rencana program olahraga sebelumnya. Bila perlu, Anda bisa berolahraga bersama teman-teman dan instruktur secara virtual.

Jika berolahraga sendiri, maka tentukan waktu yang tepat untuk Anda. Hanya saja, pertimbangkan untuk berolahraga di pagi hari supaya memberikan energi dan suasana hati yang positif untuk menjalani hari berikutnya.

Stimulasi aktivitas fisik di pagi hari dapat menstimulasi otak dan membantu Anda menjalankan tugas-tugas dan pekerjaan lain berikutnya. Saat berolahraga, tentukan tujuan, seperti berjalan kaki 30 menit di pagi hari atau push up 100 kali.

Cobalah manfaatkan aplikasi yang bisa melacak kemajuan kinerja olahraga. Dengan mengetahui kemajuan yang sudah dicapai, Anda bisa tetap konsisten.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Udang Bakar Madu Ala Rumahan Dijamin Bikin Ketagihan

Jangan Berhenti Olahraga Meski Pandemi
Jika berhenti olahraga saat pandemi, maka tubuh mudah merasa lelah, mudah sakit, tidak bertenaga, dan sering mengalami suasana hati yang buruk. Hal ini bisa berdampak pada penurunan kemampuan untuk fokus, masalah pada otot, serta penurunan kekuatan tubuh.

Berhenti olahraga dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan.

Di masa pandemi ini, banyak orang yang menghabiskan waktu diam di rumah, malas-malasan, dan tidak berhenti makan. Kalau hanya itu yang dilakukan, risiko munculnya penyakit akibat penumpukan lemak bisa terjadi.

Saat lama tidak berolahraga, kamu mungkin mendapati tubuh menjadi mudah lelah, bahkan saat beraktivitas ringan.

Baca Juga: Guru-Guru Muda Bakal Diterjunkan untuk Masifkan Edukasi Prokes

Dampak yang paling umum terjadi karena berhenti olahraga adalah kenaikan berat badan. Hal ini berkaitan dengan terhambatnya pembakaran lemak serta gangguan metabolisme akibat kurangnya aktivitas fisik.

Alhasil, lemak di tubuh menjadi menumpuk dan memicu berat badan naik. Risiko ini menjadi lebih besar jika berhenti olahraga dibarengi dengan makan berlebih dan konsumsi makanan yang tidak sehat.

Kunci agar tubuh tetap sehat adalah dengan berolahraga secukupnya dan terapkan pola makan dengan gizi berimbang. Kalau sudah terlanjur berhenti olahraga, cobalah untuk memulai kembali secara perlahan.

Anda bisa meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga seiring berjalannya waktu. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x