Anak Sulung dengan Anak Bungsu Dipercaya Jadi Pasangan Ideal, Serius? Ini Fakta Sebenarnya

- 18 Januari 2021, 12:37 WIB
Shireen Sungkar kenang awal pernikahan dengan Teuku Wisnu. Foto Ilustrasi
Shireen Sungkar kenang awal pernikahan dengan Teuku Wisnu. Foto Ilustrasi /Instagram.com/@shireensungkar/


GALAMEDIA - Banyak orang bilang, karakter anak sulung dan bungsu cocok dalam menjalani hubungan. Benarkah?

Sejatinya dalam menjalan sebuah hubungan jika semakin cocok keduanya, semakin besar kesempatan untuk menjalani hubungan yang langgeng dan adem ayem.

Nah, pasangan anak sulung dan bungsu dipercaya bisa mewujudkan hal itu. Pasalnya, sosok kakak dan adik ini diyakini bisa saling mengontrol egonya.

Dirangkum galamedia dari berbagai sumber, percaya tidak percaya, anak sulung, anak tengah, anak bungsu, hingga anak tunggal, memang punya karakternya masing-masing, misalnya saja:

Baca Juga: Gigi Anak Hitam? Jangan Dianggap Sepele, Ini Penyebabnya dan Lakukan Langkah ini Sejak Dini

Anak Sulung
Psikolog dan penulis Birth Order: What Your Position in the Family Really Tells You About Your Character,Linda Blair, berpendapat mengenai karakter anak sulung.

Menurutnya, secara umum anak sulung lebih bertanggung jawab dan berprestasi. “Mereka bertanggung jawab serta mampu mengasuh dan merawat orang lain. Anak sulung juga cenderung keras kepada dirinya sendiri” katanya.

Ahli pola asuh dan penulis Why First Borns Rule the World dan Last Borns Want to Change It pun mengatakan, anak sulung cenderung suka mengatur dan perfeksionis.

Anak Tengah
Anak tengah dianggap pembawa perdamaian di dalam keluarga, begitu kata Linda Campbell, profesor konseling dan perkembangan manusia di University of Georgia, Amerika Serikat.

“Anak tengah mudah beradaptasi dan sering kali diplomatis. Mereka realistis dan pandai bernegosiasi karena terbiasa menghadapi percekcokan kakak dan adiknya,” kata Campbell.

Sayangnya, karena selalu ingin damai-damai saja, anak tengah jadi mudah terpengaruh opini orang lain.

Anak Bungsu
Anak bungsu dianggap sering menjadi sosok pencari perhatian dan pengambil risiko. Dalam hubungan, anak bungsu cenderung suka ‘bermain’ dan merespons sesuatu yang seru.

Karena terbiasa diwakili dan diajari oleh orang tua dan kakaknya, mereka jadi sering membutuhkan ‘perawatan’ khusus alias manja.

Anak Tunggal
Mirip dengan anak bungsu, anak tunggal biasanya tumbuh jadi pusat perhatian. Hal yang bikin beda adalah kebutuhan fisik serta emosional anak tunggal selalu terpenuhi.

Sedangkan, anak bungsu tak selalu begitu karena harus berbagi dengan para kakak.

Campbell secara unik menyimpulkan, hubungan percintaan antara anak tunggal dan anak bungsu berpotensi dipenuhi pertengkaran. Sebab, mereka sama-sama ingin jadi pusat perhatian.

Anak tunggal yang terbiasa survive dengan cara dewasanya, cenderung mudah kesal dengan sikap spontan si anak bungsu.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir Setinggi 50 cm - 100 Cm

Pasangan Anak Sulung dan Bungsu Paling Ideal?
Berikut adalah beberapa faktor yang mendukung bahwa anak sulung dan anak bungsu adalah pasangan ideal.

- Saling Melengkapi
Karakter anak sulung yang suka mengatur dipercaya cocok dengan karakter anak bungsu yang suka diatur atau diurus. Kekakuan dari anak sulung juga bisa dicairkan oleh sikap spontan si anak bungsu.

- Mengalah dan Si Mau Menang
Karena terbiasa bertanggung jawab terhadap adiknya, anak sulung bisa mengalah dan meredam egonya.

Baca Juga: Dzikir Pagi Asmaul Husna: Al Mutakabbir, Al Khaliq, Al Baari, Dialah Pencipta Alam Semesta

Hal ini akan cocok dengan karakter si bungsu karena dia lebih suka menang, selalu diperhatikan, dan enggan diremehkan.

Saling Mendukung
Anak sulung cenderung lebih punya banyak pengalaman. Sedangkan anak bungsu tidak demikian. Ketika si anak bungsu butuh pertimbangan dalam mengambil keputusan, anak sulung bisa membantu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Bertolak ke Kalimantan Selatan Tinjau Penyaluran Bantuan ke Warga

Apabila anak sulung stres terhadap risiko dari keputusannya, anak bungsu bisa menyemangati dan memberikan hiburan agar mood-nya baik lagi. Ketika anak pertama berpasangan dengan anak terakhir, kecocokan itu akan terjadi dengan sendirinya.

Sementara itu, Gracia Ivonika, M. Psi., Psikolog menjelaskan, memang ada penelitian yang menemukan pengaruh signifikan antara urutan kelahiran dengan relasi romantis.

“Meski begitu, ada juga yang melaporkan bahwa pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Memang, ada perbedaan karakter di anak sulung dan bungsu. Perbedaan itu dipengaruhi lingkungan dan tuntutan peran di dalam masa perkembangannya dulu,” jelas Gracia.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Senin 18 Januari 2021 Rata-rata Stabil, Harga Antam 2 Gram Rp1.934.000

“Tapi sebenarnya, ini tidak bisa dijadikan patokan atau tidak selalu serta-merta demikian. Pasalnya, ada banyak faktor lain yang memengaruhi karakter seseorang. Ada juga, lho, anak bungsu karakternya justru seperti anak sulung, begitu pula sebaliknya,” tambahnya.

Kesimpulannya, jika melihat dari stereotip karakter yang ada, pasangan anak sulung dan bungsu memang terbilang ideal. Namun, hal ini kembali lagi ke masing-masing orang. Apa pun yang berkaitan dengan hubungan asmara sering bersifat relatif. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x