Kapal MV Rabaul Queen Tenggelam di Papua Nugini, Ratusan Awak dan Penumpangnya Hilang pada 2 Februari 2012

- 2 Februari 2021, 08:34 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam.
Ilustrasi kapal tenggelam. /Pixabay/12019/


GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 2 Februari, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya peristiwa tenggelamnya kapal laut MV Rabaul Queen di Papua Nugini serta dimulainya Universitas Indonesia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 2 Februari, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: BMKG Sampaikan Potensi Bencana Gempa dan Tsunami di Pulau Ini, Terungkap Kondisi Sebenarnya

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Kasus 92 Rekening FPI, Begini Kata Bareskrim Usai Terima Hasil Analisa dari PPATK

1653
Tepat pada 2 Februari 1653 New Amsterdam resmi menjadi kota. Pasalnya, permukiman yang dihuni orang-orang Belanda tersebut berkembang begitu pesat selama di bawah kekuasaan pemerintahan Belanda.

Letak New Amsterdam berada di ujung selatan Pulau Manhattan, Amerika Serikat (AS). Saat ini, kota tersebut lebih dikenal dengan nama New York yang menjadi kota terpadat di AS.

1709
Alexander Selkirk, seorang pelaut Skotlandia, diselamatkan setelah terdampar di pulau Más a Tierra yang tak berpenghuni dan terletak di Kepulauan Juan Fernández, 670 km lepas pantai Chili, selama 4 tahun.

Pengalamannya menginspirasi Daniel Defoe untuk menulis novel Robinson Crusoe.

Baca Juga: Jauh dengan Allah Adalah Siksaan Besar, Ini Doa yang Dicontohkan Nabi Muhammad Agar Selalu Dekat dengan Allah

1901
Pemakaman Ratu Inggris Victoria. Ia lahir di Alexandrina Victoria di Istana Kensington, London, Inggris, 24 Mei 1819 dan meninggal di Rumah Osborne, Isle of Wight, 22 Januari 1901 pada umur 81 tahun.

Victoria adalah Ratu dari Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837, dan Maharani India dari 1 Januari 1877, hingga wafatnya pada 1901.

Pemerintahannya berlangsung 63 tahun, 216 hari, lebih lama dari raja atau ratu Britania Raya manapun sampai 9 September 2015 yang kemudian digantikan oleh anak sulung cicitnya, Ratu Elizabeth II sebagai penguasa Britania Raya terlama.

Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial. Pada masa pemerintahan itula, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan koloni Inggris meningkat secara signifikan.

Baca Juga: Alquran Surat Al Ghasyiyah, Arab, Latin, dan Artinya, Yuk Perbanyak Tadarus Alqurannya

Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania. Era Victoria adalah puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang penting di Britania Raya.

Pada masa tersebut, Imperium Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara adi kuasa yang digjaya.

Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah Jerman (kecuali dari leluhurnya Sophia dari Hanover yang merupakan cucu dari garis perempuan dari James I), adalah ratu terakhir dari Dinasti Hanover; penggantinya, Raja Edward VII berasal dari Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha.

Baca Juga: Gelar Konferensi Pers, AHY Sebut Ada 5 Orang yang Hendak Mengudeta Kekuasaan Demokrat

1950
Sekolah Ilmu Kesehatan dan Vaksin pada masa kolonial Hinda-Belanda tahun 1949 menjadi cikal bakal lahirnya Universitas Indonesia (UI).

Sekolah tersebut bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan yang memegang sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa.

Kemudian, pada 2 Februari 1950, UI resmi memulai kegiatan dengan rektor pertama Ir R M Pandji Soercahman Tjokroadisoerio.

UI juga dikenal sebagai perguruan tinggi ternama di Indonesia yang telah menghasilkan lulusan terbaik, seperti jurnalis senior, Najwa Shihab dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Setiap tanggal 2 Februari pun diperingati sebagai hari kelahiran atau ulang tahun perguruan tinggi tersebut.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, DKI Jakarta Sudah Makamkan 13.300 Jenazah dengan Protokol Covid

1974
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon untuk pertama kalinya melakukan penerbangan pada 2 Februari 1974. Awalnya pesawat ini dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara, tetapi akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer.

Pesawat ini pun telah digunakan oleh 25 angkatan udara di dunia. Selain itu, dikenal memiliki kemampuan tempur yang baik dengan berbagai macam inovasi, seperti kokpit tanpa bingkai yang dapat memperjelas penglihatan dan gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol saat kecepatan tinggi.

2004
Pemain tenis Swiss Roger Federer menjadi Peringkat 1 dalam daftar peringkat pemain tunggal putra ATP, posisi yang akan ditahannya selama rekor waktu 237 minggu.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Kasus 92 Rekening FPI, Begini Kata Bareskrim Usai Terima Hasil Analisa dari PPATK

2009
Gunung Asama di dekat Tokyo meletus dan menyebabkan hujan abu tipis di sebagian kota itu.

2012
MV Rabaul Queen merupakan kapal feri penumpang yang dimiliki oleh serikat Papua Nugini Rabaul Shipping.

Kapal yang dibangun di Jepang pada tahun 1983, beroperasi dalam jarak pendek di negara itu.

Kemudian, tepat pada 2 Februari 2012 pagi, saat sedang melakukan pelayaran, kapal tersebut terbalik dan tenggelam.

Baca Juga: Korupsi PT Asabri Rp 22 T, Kejagung Tetapkan 8 Tersangka, Salah Satunya Eks Dirut Mayjen Adam Rachmat

Hal tersebut terjadi karena adanya cuaca buruk yang melanda Laut Solomon. Alhasil, kapal pun dilanda oleh tiga ombak besar hingga tenggelam di lepas pantai Papua Nugini dekat Distrik Finschafen.

Akibat peristiwa itu, 300 awak dan penumpangnya dinyatakan hilang.

MV Rabaul Queen dinyatakan lulus survei tahunannya dan "dianggap layak laut untuk operasi normal". Namun, awak kapal ditemukan tidak bersertifikat dan tidak memenuhi syarat, termasuk petugas navigasi dan teknik kapal.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x