Allah Melarang Manusia Bersikap Sombong Meski Hanya Sebesar Biji Sawi  

- 10 Februari 2021, 07:17 WIB
Ilustrasi sikap sombong. /
Ilustrasi sikap sombong. / /Pixabay/

 

GALAMEDIA – Sikap sombong merupakan salah satu prilaku yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Namun hal ini kerap muncul dalam hati manusia kemudian diperlihatkan lewat sikapnya, baik itu dari tutur katanya maupun tindakannya.

Sombong (takabbur) dalam bahasa syariat disebut sebagai al-kibr, artinya melihat diri sendiri lebih besar dari sesuatu yang lain. Banyak di dalam al-qur’an menyebutkan kata tersebut soal pelarangannya.

Kebolehan bersikap sombong yakni hanya ketika dihadapkan dengan orang kafir atau kaum munafik yang merusak dan mengolok-ngolok hukum Allah, maka sampaikan kebenaran dengan sejelas-jelasnya kepada mereka, tentunya secara proporsional agar tidak jatuh debat kusir (al-hiddah).

Akan tetapi, jika diluar itu, maka setiap kaum muslim dilarang untuk bersikap sombong baik itu dalam perkara kecil apalagi perkara besar.

Baca Juga: Wasit Mike Dean Diancam Dibunuh Usai Beri Kartu Merah ke Pemain West Ham dan Southampton

Rasulullah sangat takut dan lebih khawatir kepada orang yang tidak berbuat maksiat atau dosa, namun dirinya merasa sombong dan bangga diri (‘ujub) akan amal kebaikan atau keberhasilannya.

“Jika kamu tidak berbuat dosa, sungguh aku mengkhawatirkan kamu pada perkara yang lebih besar dari itu, yaitu ‘ujub, ‘ujub (kagum terhadap diri sendiri).” (HR. al-Bazzar dalam Silsilah Al-Hadits Ash-Shahihah no. 658)

Dosa orang yang bersikap sombong dan bangga diri (‘ujub) dalam melakukan amal kebaikannya ternyata lebih besar dari pada pelaku maksiat.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x