Hindarilah Berbohong, Selain Dosa Besar juga Sifat Orang Munafik, Boleh Berbohong dalam 3 Perkara Ini, Asal..

- 11 Februari 2021, 07:18 WIB
ilustrasi berbohong.
ilustrasi berbohong. /Sebastian Herrmann/unsplash.com/@officestock

“Janganlah kamu mengikuti apa saja yang tidak kamu ketahui. Sungguh pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawaban.” (QS. Al-Isra: 36)

Imam asy-Syinqithi menafsirkan ayat tersebut bahwa manusia berdusta dengan apa yang sebetulnya tidak ia ketahui tetapi mengatakan tahu.

“Saya telah melihat. Padahal ia tidak melihat. Saya telah mendengar. Padahal ia belum mendengar. Aku tahu. Padahal dia tidak tahu. Demikian pula orang yang berkata atau beramal tanpa ilmu, tercakup dalam ayat ini.” (Asy-Syinqithi, Adhwa’ al-Bayan, III/145)

Jika seseorang sudah terbiasa melakukan kebohongan dan menanggap hal itu sebagai perkara lumrah dan benar, maka ia akan dikenal orang sebagai pendusta serta Allah catat sebagai pendusta.

Baca Juga: Kalahkan Napoli, Atalanta Tantang Juventus di Final Coppa Italia

“Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607)

Perbuatan bohong pun termasuk ke dalam salah satu tanda orang munafik.

“Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, dusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, ia khianat.” (HR. Muslim no. 59)

Rasulullah memerintahkan kaum muslim untuk berprilaku jujur dalam segala hal, karena akan membawa kepada kebaikan bagi pelakunya dan orang lain.

“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seorang berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.” (HR. Bukhari no. 6094)

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x