Marie Thomas, Selain Dokter Perempuan Pertama Asli Indonesia juga Mendalami Obstetri dan Ginekologi

- 17 Februari 2021, 11:35 WIB
Marie Thomas merupakan dokter perempuan pertama asli Indonesia pada 1922.
Marie Thomas merupakan dokter perempuan pertama asli Indonesia pada 1922. /Wikipedia.org

Baca Juga: Ajari Fadjroel Rachman Cara Tafsirkan Pertanyaan JK Soal Kritik, Tifatul Sembiring: Gini Ya Biar Nggak Bebal

Melihat hal itu, akhirnya muncul Aletta Jacobs, seorang dokter perempuan pertama di Belanda. Aletta mengadukan masalah tersebut ke Gubernur Jenderal Hindia Belanda A.W.F Idenburg .

Atas desakan dari gubernur, akhirnya STOVIA untuk pertama kalinya mau menerima murid perempuan.

Namun STOVIA tidak memfasilitasi agar Marie bisa dipekerjakan oleh Layanan Kesehatan Sipil (Burgerlijke geneeskundige dienst).

Bagi murid perempuan harus membayar masa studinya sendiri. Akhirnya Charlotte Jacobs ahli farmakologi Belanda, saudari perempuan Aletta Jacobs, membantu mendirikan yayasan.

Tujuan pendirian yayasan tersebut berfokus untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk menopang pendidikan bagi murid perempuan yang belajar di STOVIA.

Yayasan ini resmi didirikan pada 1 September 1912 atas bantuan usaha dari Marie van Zeggelen dan Elisabeth van Deventer.

Baca Juga: Berulang Tahun Hari Ini? Berikut Makanan Khas Ulang Tahun di Berbagai Negara, Salah Satunya Ghana

Yayasan ini bernama Vereeniging tot Vorming van een Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen (SOVIA) atau Perkumpulan untuk Membentuk Dana Studi untuk Pendidikan Dokter Hindia Wanita.

Setelah yayasan tersebut berdiri, Marie Thomas satu-satunya perempuan yang memulai studinya bersama 200 murid laki-laki lainnya pada September 1912.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah