Peristiwa Isra' Mi'raj dan Kisah Rasulullah Melewati 7 Lapis Langit hingga Diperintahkan Sholat 5 Waktu

- 8 Maret 2021, 16:26 WIB
Ilustrasi Isra' Mi'raj.
Ilustrasi Isra' Mi'raj. /Pixabay / xusenru

GALAMEDIA - Isra Mi'raj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam.

Beberapa bahasan tentang kejadian ini dapat dilihat di Surat Al-Isra. Tahun ini umat Islam akan memperingati Isra Mi’raj 2021 atau 1442 Hijriah pada 27 Rajab bertepatan Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Kebenaran Terungkap! Meghan Markle Bantah Buat Kate Middleton Menangis, Meghan: Yang Terjadi Malah Sebaliknya

Banyak peristiwa yang dialami Rasulullah sewaktu Isra Mi'raj sejak pemberangkatan hingga kembali. Apa saja peristiwa itu, bagaimana kisahnya dan hikmah serta ibrah apa saja yang bisa dipetik? Berikut ini pembahasan lengkapnya.

Arti Isra’ Mir’aj
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, isra atau sara artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, isra’ adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Isra‘: 1)

Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Baitul Maqdis menuju Sidratul Muntaha hingga bertemu dengan Allah SWT. Di sinilah Rasulullah SAW menerima perintah salat 50 waktu dalam sehari.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Ada Dua Peristiwa Langgar AD/ART di Demokrat dan KNPI, Pemerintah Harus Hadir Demi NKRI

Namun akhirnya Allah yang Maha Pengasih memberi keringanan salat 5 waktu dalam sehari.

Dalam perjalanan Mi'raj itu, Rasulullah SAW diperlihatkan banyak tanda-tanda kebesaran Allah. Salah satunya bertemu para Nabi pilihan Allah:
1. Di langit pertama Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam 'alaihissalam.
2. Di langit kedua Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Isa 'alaihissalam.
3. Di langit ketiga Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yusuf 'alaihissalam.
4. Di langit keempat Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Idris 'alaihissalam.
5. Di langit kelima Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Harun 'alaihissalam.
6. Di langit keenam Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Musa 'alaihissalam.
7. Di langit ketujuh Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim 'alaihissalam.

Bertemu Allah SWT
Ketika Nabi Muhammad SAW mengetuk pintu langit langsung dibukakan. Namun, ketika Rasulullah mengetuk pintu Sidratul Muntaha dengan kalimat "Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh", salam beliau tidak dijawab dan pintu tidak dibuka. Rasulullah pun menangis dan berkata kepada Malaikat Jibril, "apa salahku wahai Jibril?"

Lalu Malaikat Jibril berkata bahwa Dia (Allah Ta'ala) itu As-Salam. Rasulullah pun tersadar dan bertaubat kepada Allah Ta'ala.

Baca Juga: Karena Kulit Gelap, Meghan Markle Sebut Kerajaan Inggris Ogah Beri Gelar Pangeran kepada Anaknya

Lalu Rasulullah bertanya bagaimana aku memberikan salam? Kemudian Allah mengajarkan beliau dengan ucapan yang sangat indah:

"Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu kepunyaan Allah."
Itulah kalimat Rasulullah mengetuk pintu 'Arsy. Barulah kemudian AllahSWT menjawab:

"Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya."
Kemudian Rasulullah SAW menjawabnya:
"Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang saleh."

Rasulullah mengatakan meskipun aku sendirian menghadap-Mu, para Nabi dan Malaikat mengantarku, akankah mereka mendapatkan apa yang aku dapatkan?
"Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang saleh."

Untuk menjadi hamba Allah yang saleh syaratya harus sholat. Tidak ada orang yang membaca tahiyat kecuali sholat. Maka perbaikilah salat dan sempurnakanlah ia agar menjadi hamba yang saleh.

Baca Juga: KPU Hanya Akui Partai Demokrat di Bawah Kepemimpinan AHY, Ilham Saputra: Kami Pegang SK dari Kumham

Kembali dari Isra Mi'raj
Setelah pulang dari peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah SAW duduk di dekat Ka'bah. Ketika itu hanya sahabat setia Abu Bakar RA yang percaya dengan peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW itu. Apapun yang dikatakan Rasulullah, beliau percaya sehingga Abu Bakar digelari Ash-Shiddiq.

Ketika itu tidak hanya kaum kafir Mekah, kaum muslim pun bertanya-tanya soal Isra Mikra'nya Nabi. Sahabat bertanya kapan ke sana lagi? Rasulullah SAW mengatakan sebenarnya Mi'raj kalian lebih mudah.

Sucikan dirimu, berwudhulah dan berdiri di atas sajadah, lalu sholat. Dari saat engkau berdiri hingga salam berarti engkau sudah melakukan mi'raj.

Sholat itu bertemu Allah SWT. Apa yang dikerjakannya merasa dilihat Allah SWT itu sudah Mi'raj. Sembahlah Tuhanmu seolah-olah engkau melihatnya dan yakinlah Allah SWT melihatmu.

"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya hal itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu (merendahkan diri)." (QS. Al-Baqarah: 46).***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x