Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gelar Bimtek MICE

- 4 Mei 2021, 19:40 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Dede Yusuf Macan Effendi saat menghadiri kegiatan bimtek pengenalan wisata bisnis (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran/MICE-Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di masa adaptasi kebiasaan baru di Graha Wirakarya Jalan Raya Laswi Desa Manggungharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Selasa, 4 Mei 2021.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Dede Yusuf Macan Effendi saat menghadiri kegiatan bimtek pengenalan wisata bisnis (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran/MICE-Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di masa adaptasi kebiasaan baru di Graha Wirakarya Jalan Raya Laswi Desa Manggungharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Selasa, 4 Mei 2021. /Engkos Kosasih/Galamedia/

GALAMEDIA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif-Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui Direktorat Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, Pameran Deputi Bidang Produksi Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) melaksanakan bimtek pengenalan wisata bisnis (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran atau MICE-Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di masa adaptasi kebiasaan baru di Graha Wirakarya Jalan Raya Laswi Desa Manggungharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Selasa, 4 Mei 2021.

Pada pelaksanaan bimtek itu dihadiri Anggota DPR RI H. Dede Yusuf M. Effendi, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Ir. Rizki Handayani, Koordinator Bidang Promosi dan Pendukungan Titik Wahyuni.

Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung juga turut hadir. Selain itu menghadirkan narasumber Dede Koswara (Kepala DPD Asperapi Provinsi Jawa Barat), Daniel Guna Nugraha, S.Ip., (Direktur Mutu LSP PT. ASITA Kompeten Indonesia).

Baca Juga: Kades Minta Warga Mekarwangi Kabupaten Bandung di Jakarta Bisa Tahan Diri Tak Pulang Kampung

Bimtek pengenalan wisata bisnis itu diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari pegiat atau pelaku wisata yang merupakan warga Kabupaten Bandung.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Dede Yusuf turut mengapresiasi pelaksanaan bimtek di sebuah graha, dan tidak dilaksanakan di sebuah hotel yang biasa dilaksanakan. Sehingga pelaksanaan tersebut turut memberikan kesempatan kepada pemilik gedung dari manfaat kegiatan bimtek tersebut.

"Jika berbicara pariwisata, tahun lalu pariwisata kita kolaps, dan paling terbawah merasa dampaknya. Dan paling terakhir untuk kembali bangkit pada sektor pariwisata dari pandemi Covid-19," kata Dede Yusuf.

Ia mengatakan, banyak sektor pariwisata yang belum tersentuh karena anggaran yang masih terbatas. Dede Yusuf pun berharap kepada Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna untuk menyentuh para pelaku pariwisata atau kegiatan pariwisata yang dapat membangkitkan kembali ekonomi di sektor pariwisata.

Baca Juga: Singgung Kabar Bill Gates dan Melinda Bercerai, Hotman Paris: Pasangan Terkaya di Dunia Bagi Harta Gono Gini!

Ia pun sempat mengungkapkan bahwa varian baru Covid-19 dikabarkan sudah masuk Indonesia, contoh kasusnya ada di Riau dan Jawa Tengah.

"Kita berharap tidak terjadi tsunami Covid-19 kedua. Makanya, pemerintah melarang mudik Lebaran," katanya.

Dalam kondisi pandemi Covid-19, kata Dede Yusuf, Komisi X DPR RI bersama pemerintahan terus mendorong anggaran dalam upaya meningkatkan wisata desa.

"Kami berharap pariwisata bisa tumbuh dan berkembang. Kami berharap pandemi segera berakhir," katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Ir. Rizki Handayani mengatakan,
pariwisata sukses, jika orangnya ramah tamah.

"Bandung Raya punya potensi besar sebagai penerima tamu dan harus dijaga. Selain ramah tamah, juga faktor keamanan dan kenyamanan. Karena masyarakat pergi ke tempat wisata dengan tempat yang aman," kata Handayani.

Ia pun turut mengungkapkan, untuk menangkal Covid-19 lebih baik di rumah saja. "Apalagi dengan Covid-19 varian baru ini, tak hanya menyerah orang tua, juga anak-anak muda. Semakin lama pandemi Covid-19, ekonomi akan semakin terpuruk," katanya.

Dede Koswara, narasumber yang hadir pada bimtek menyatakan, bisnis MICE merupakan bisnis event. "Pengaruh MICE sangat luar biasa pada perkembangan ekonomi daerah," kata Dede Koswara.

Ia pun menilai di Kabupaten Bandung tidak sedikit yang membuat karya kreatif, baik berupa makanan dan lain-lain. Pengunjung dan wisatawan adalah raja, mereka adalah yang punya uang.

"Kita sebagai pelaku pariwisata bisa melahirkan ide kreatif yang memiliki nilai lebih. Kita harus kompak menjalankan prokes, jika ingin Covid-19 segera hilang.

MICE bisa memberikan kemajuan bagi daerah, dan ekonominya berkembang," tutur Dede Koswara.
Narasumber lainnya, Daniel Guna Nugraha mengatakan, target potensi wisata bisa menjadi devisa dan menghasilkan uang untuk peningkatan ekonomi.

"Alhamdulillah pandemi Covid-19 memaksa saya bekerja di rumah dan banyak belajar dan ikhtiar," katanya.

Daniel Guna Nugraha menuturkan, wisata alam akan menjadi wisata unggulan. Ia pun mendorong pengembangan desa wisata sesuai dengan potensi yang ada di desa tersebut secara alami.

Di antara peserta berharap, pariwisata harus ramah terhadap disabilitas.

Sementara itu, Camat Ciparay Gugum Gumilar mengatakan, pelaksaan event tak lepas dari proses perijinan.

Baca Juga: Gelar Sekolah P3SPS, KPID Jabar Dapatkan Apresiasi dari Komisi I

"Permasalahan datang disaat pandemi Corona hadir, membawa dampak di semua sektor," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan proses perijinan dalam pelaksanaan event di lapangan, sempat menjadi dilema bagi pemerintahan setempat.

"Jangan sampai bisnis dalam penyelenggaraan event, tidak berjalan karena faktor tadi atau kondisi yang masih pandemi Covid-19. Saat mengeluarkan rekomendasi, supaya pihak penyelenggara event menerapkan prokes. Soalnya, kami juga enggak memonitor penyelenggaraan dari awal sampai akhir," tuturnya.

Untuk itu, katanya, pengembangan desa wisata bukan hal yang mustahil. "Kita harus merubah mindsite kepala desa dalam pengembangan potensi desa wisata. Supaya kepala desa dilibatkan untuk sama-sama berpikir secara terbuka dalam pengembangan potensi di desa," ujarnya.

Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Vena Andriawan mengatakan, pihaknya siap mendorong para kepala desa untuk merubah mindsite dalam pengembangan desa wisata.

"Kita akan menggelorakan wisata palemburan, apalagi Lebaran tak boleh mudik," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x