Edi Setiadi Jadi Rektor Unisba Kedua Kalinya, Targetnya Jadi PTS Unggul di Asia Melalui Kerjasama dan Ruhuddin

- 23 Juli 2021, 15:55 WIB
 Prof Edi Setiadi Kembali Pimpin Unisba Kedua Kalinya, Targetnya Bawa Unisba PTS Unggul di Asia Melalui Kerjasama dan Ruhuddin
Prof Edi Setiadi Kembali Pimpin Unisba Kedua Kalinya, Targetnya Bawa Unisba PTS Unggul di Asia Melalui Kerjasama dan Ruhuddin /Eli Siti Wasliah

“Saya kira ciri dosen yang berkualitas adalah tetap harus dari aspek formal yaitu mencapai standing akademic yang tinggi dalam hal ini bergelar doktor. Kemudian memiliki standar jafung yang tinggi yaitu mencapai guru besar atau minimal rektor kepala,” ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Gubernur Tempe, Musni Umar: BuzzeRp Sangat Hina Cari Nafkah dengan Memfitnah

Selain dua program unggulan tersebut, Prof. Edi, mengatakan, fokus utama yang akan dicapai jika beliau terpilih menjadi rektor adalah melakukan peningkatan profil Unisba melalui peningkatan publikasi internasional. Kemudian, ia juga akan berupaya melakukan perluasan kerja sama agar Unisba bisa menjadi PTIS terkemuka di Asia.

“Peningkatan profil Unisba melalui peningkatan publikasi internasional perlu dilakukan. Saya juga akan berupa melakukan penguatan jejaring kerja sama dalam konsep regional islamic partnership di tingkat Asia. Diharapkan peningkatan positioning positif pada kerja sama dalam luar negeri, akan berkontribusi pada peningkatan pembiayaan yang berkualitas dan berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional 2021, Puan Maharani Imbau Para Orangtua Indonesia untuk Lakukan Vaksinasi Anak

Sementara itu, KH. Miftah Faridl mengatakan selamat kepada Prof. Dr. Edi Setiadi, yang untuk kedua kalinya, kembali terpilih untuk memimpin universitas yang kita cintai ini. Melalui proses seleksi yang ketat tapi penuh kekeluargaan, baik secara akademik, moral, maupun sosial, akhirnya pilihan jatuh kembali menunjuk Prof. Edi Setiadi untuk kembali menakhodai Unisba ini.

"Menjadi pemimpin di unversitas ini memang unik. Paling tidak dibutuhkan sosok pemimpin berwajah ganda. Selain ia seorang akademisi, karena akan memimpin sebuah mekanisme yang sarat dengan nilai-nilai akademis, ia juga seorang ideolog, karena akan membawa perahu besar yang sekarang semakin besar yang sangat sarat muatan ideologi. Universitas ini lahir dari rahim para pemimpin umat melalui sebuah pergulatan ijtihad mewujudkan Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin," ujarnya. ***

***

 

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x