Network
“Uchuu itu seperti mesin waktu,” kata Julia F. Ereza, mahasiswa doktoral di Instituto Astrofísica Andalucía di Spanyol yang menggunakan Uchuu.
“Kita dapat bergerak maju, mundur, dan berhenti tepat waktu, kita dapat 'memperbesar' satu galaksi atau 'memperbesar' untuk memvisualisasikan seluruh gugus, kita dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi di setiap saat dan di setiap tempat di dunia. Alam semesta dari hari-hari awal hingga hari ini, menjadi alat penting untuk mempelajari Kosmos," ujarnya.
Bagi yang berminat menjelajahi seluruh alam semesta (virtual) sendiri, bisa melakukannya melalui simulasi virtual ini. Karena tim telah membuat seluruh simulasi tersedia untuk diunduh gratis bagi semua orang yang menginginkannya.
Baca Juga: Peristiwa 13 September: Bursa Efek Jakarta Diguncang Bom, 10 Orang Tewas, 90 Luka-luka
Namun perlu diketahui, simulasi yang dikompresi pun membutuhkan kapasitas penyimpanan 100 terabyte, sehingga dibutuhkan banyak ruang disk kosong.
Untuk mengunduh simulasi dan mempelajari lebih lanjut tentang berinteraksi dengannya, dapat mengunjungi situs web simulasi Uchuu dan halaman GitHub yang terkait. Grup ini juga berencana untuk mempublikasikan lebih banyak data di masa depan, termasuk katalog galaksi virtual dan peta lensa gravitasi.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.***
