UPI Berikan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Mien R. Uno Atas Dedikasinya dalam Bidang Kewirausahaan

- 18 Oktober 2021, 15:29 WIB
UPI Berikan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Mien R. Uno Atas Dedikasinya dalam Bidang Kewirausahaan di Kampus UPI Bandung, Senin, 18 Oktober 2021.
UPI Berikan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Mien R. Uno Atas Dedikasinya dalam Bidang Kewirausahaan di Kampus UPI Bandung, Senin, 18 Oktober 2021. /

GALAMEDIA - Universitas Pendidikan Indonesia memberikan gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) kepada Mien R. Uno dalam bidang kewirausahaan dan Peter Hywel Coleman, OBE., MA dalam bidang pendidikan dan kebijakan bahasa.

Pengaugerahan digelar secara daring melalui aplikasi zoom dan luring di Gedung Achmad Sanusi pada hari Senin, 18 Oktober 2021.

Mien R Uno adalah sarjana IKIP Bandung. Beliau meraih 32  penghargaan tokoh inovatif, tokoh perempuam inspiratif Indonesia, perempuan tangguh, bunda etik Indonesia, komunitas etnik Indonesia.

Baca Juga: Jonatan Christie Jadi Penentu Kemenangan Indonesia di Thomas Cup, Netizen: Membungkam yang Nyuruh Pensiun

Selain itu, ia sudah menulis 9 buku yang dimuat di Library Congress Washington Amerika Serikat. Ia juga telah berjasa berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara serta Universitas Pendidikan Indonsia.

Mien R Uno Foundation telah berjasa dalam bidang pendidikan, beasiswa serta pengembangan kepemimpinan dan kewiraushaan. Hal ini sangat berdampak bagi pembangunam masyarakat Indonesia.

Dalam pidato kehormatan Mien R Uno mengatakan generasi muda Indonesia sebagai tenaga luar biasa dalam menggerakan roda ekonomi bangsa. Mengembangkan ekosistem kewirausahaan meliputi membangun sikap, perilaku dan cara kerja.

Baca Juga: Jokowi Akui Tegang Saat Saksikan Final Thomas Cup: Setelah 19 Tahun Lamanya, Indonesia Juara!

Prinsip kewirausahaan dimaknai sebagai semua aktivitas kehidupan tidak hanya bisnis. Inovasi, imajinasi serta pengambilan keputusan. Selain itu, memiliki kompetensi kewiraushaan dalam membangun semangat kemandirian dengan indikator kreatif, inovasi, kolaborasi serta sikap mental dan perubahan maindset.

“Pribadi yang tangguh berani untuk melawan arus, kekuatan mental, integritas yang tinggi dan siap untuk jatuh bangun  dan bangkit kembali. Kemudian di antara langkah yang dapat dilakukan adalah dengan pembelajaran (teaching dan learning), keteladanan (modeling), penguatan (reinforching) dan pembiasaan,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x