Ismail Marzuki Pencipta Lagu Gugur Bunga Jadi Google Doodle Hari Pahlawan, Berikut Profil Lengkapnya

- 10 November 2021, 05:48 WIB
Hari Pahlawan 2021 Ismail Marzuki Jadi Google Doodle, Sosok Komposer Lagu Gugur Bunga
Hari Pahlawan 2021 Ismail Marzuki Jadi Google Doodle, Sosok Komposer Lagu Gugur Bunga /Google Doodle



GALAMEDIA - Google doodle hari ini, 10 November 2021, menampilkan sosok Ismail Marzuki yang diilustrasikan seniman Indonesia Ykha Amelz.

Komposer Indonesia Ismail Marzuki, dengan lagu-lagu patriotiknya, menjadikan dia pahlawan nasional selama pergerakan kemerdekaan bangsa.

Pada 10 November 1968, pemerintah Indonesia menghormati warisan sang seniman dengan peresmian tempat yang sekarang dikenal luas sebagai Taman Ismail Marzuki (TIM).

Taman Ismail Marzuki berfungsi sebagai pusat pelestarian warisan budaya Indonesia dan inovasi kreatif dalam seni rupa, musik, teater, tari, dan film.

Baca Juga: Persib vs Persija di Stadion Manahan, Kenangan Pahit: Gol Ezechiel Dianulir, Vujovic Diusir Wasit

Ia lahir di Kampung Kwitang, tepatnya di kecamatan Senen, wilayah Jakarta Pusat, pada 11 Mei 1914. Tiga bulan setelah Ismail dilahirkan, ibunya meninggal dunia.

Sebelumnya Ismail Marzuki juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup yang telah mendahului saat dilahirkan.
Kemudian ia tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya yang masih hidup bernama Hamidah, yang umurnya lebih tua 12 tahun dari Ismail.

Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik pada usia 17 tahun, ketika untuk pertama kalinya ia berhasil mengarang lagu "O Sarinah” pada tahun 1931.

Ismail mempunyai ketertarikan yang mendalam pada bidang seni. Tahun 1936, Ismail memasuki perkumpulan orkes musik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone, dan harmonium pompa.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 November 2021: Elsa Tahu Kedok Irvan, Vera Mau Kerja Sama dengan Al

Pada tahun 1940, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, seorang primadona dari klub musik yang ada di Bandung di mana Ismail Marzuki juga tergabung di dalamnya.

Pasangan ini kemudian mengadopsi seorang anak bernama Rachmi, yang sebenarnya masih keponakan Eulis.

Pada masa penjajahan Jepang, Ismail Marzuki turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang.

Ketika masa kependudukan Jepang berakhir, Ismail Marzuki tetap meneruskan siaran musiknya di RRI.

Selanjutnya ketika RRI kembali dikuasai Belanda pada tahun 1947, Ismail Marzuki yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda memutuskan untuk keluar dari RRI.

Baca Juga: Jejak Para Pejuang di Monumen Pandemi Covid-19 Jabar

Ismail Marzuki baru kembali bekerja di radio setelah RRI berhasil diambil alih. Ia kemudian mendapat kehormatan menjadi pemimpin Orkes Studio Jakarta.

Pada saat itu ia menciptakan lagu Pemilihan Umum dan diperdengarkan pertama kali dalam Pemilu 1955.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x