AirAsia Rute Surabaya-Singapura Jatuh di Laut Jawa, 162 Penumpang dan Kru Tewas pada 28 Desember 2014

- 27 Desember 2021, 21:08 WIB
Ilustrasi - AirAsia Rute Surabaya-Singapura Jatuh di Laut Jawa, 162 Penumpang dan Kru Tewas pada 28 Desember 2014.
Ilustrasi - AirAsia Rute Surabaya-Singapura Jatuh di Laut Jawa, 162 Penumpang dan Kru Tewas pada 28 Desember 2014. /ANTARA

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 28 Desember, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia dengan rute Surabaya-Singapura di Selat Karimata dan menewaskan sebanyak 162 orang.

AirAsia Indonesia Penerbangan 8501 atau QZ8501/AWQ8501, adalah pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia.

Baca Juga: RANS Cilegon FC Promosi ke Liga 1, Rafathar dan Nama Pemain Top Dunia Diungkit-ungkit

Baca Juga: Harga Sembako Amburadul Jelang Akhir Tahun, Puan Maharani Semprot Pemerintah: Ibu-ibu Sudah Banyak Mengeluh!

Pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014.

Pesawat membawa sebanyak 155 penumpang dan 7 orang kru. Pada 30 Desember 2014, puing-puing pesawat ini telah ditemukan mengapung di Laut Jawa.

Tubuh manusia juga ditemukan bersamaan dengan penemuan puing pesawat yang berjumlah 162 orang dinyatakan tewas.

Pada tanggal 20 Januari 2015, dilaporkan bahwa QZ8501 mengalami stall, yakni keadaan di mana pesawat kehilangan daya angkat yang pada umumnya disebabkan oleh tingginya hidung pesawat.

Pada tanggal 1 Desember 2015, hampir setahun persis tragedi QZ8501, Komite Nasional Keselamatan Transportasi akhirnya mengumumkan hasil akhir investigasi.

Baca Juga: Satu Orang Tewas dalam Kebakaran Hebat di Komplek Muara Bandung

Hasilnya, rudder-travel-limiter pada bagian ekor pesawat mengalami kerusakan, dan kemudian ditanggapi oleh pilot dengan kesalahan yang fatal.

Miskomunikasi antar pilot dan kopilot yang berlanjut akhirnya menyebabkan pesawat terjatuh.

Tragedi QZ8501 merupakan tragedi penerbangan terburuk kedua dalam sejarah Indonesia, setelah Garuda Indonesia Penerbangan 152, kecelakaan Garuda di Medan pada tahun 1997 yang menewaskan 234 orang.

Tragedi QZ8501 juga merupakan kecelakaan pesawat terburuk ketiga di dunia pada tahun 2014, setelah Malaysia Airlines Penerbangan 17 dan Malaysia Airlines Penerbangan 370.

Ini merupakan kecelakaan terburuk kedua yang menggunakan Airbus A320, setelah TAM Linhas Aéreas Penerbangan 3054 dan kecelakaan ketiga terburuk dalam keluarga A320, di bawah TAM 3054 dan Kogalymavia Penerbangan 9268.

Baca Juga: Satu Orang Tewas dalam Kebakaran Hebat di Komplek Muara Bandung

Selain peristiwa itu, berikut sejumlah peristiwa penting lainnya yang tejadi di tanggal 28 Desember, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

1857
Perang Candu kedua, yang juga dikenal sebagai Perang Anglo-Tiongkok Kedua, Perang Tiongkok Kedua, Perang Panah, atau Ekspedisi Anglo-Prancis ke Tiongkok adalah perang antara Inggris dan Prancis melawan Dinasti Qing Tiongkok, yang berlangsung dari 1856 sampai 1860.

Ini adalah perang besar kedua dalam Perang Candu, yang berkaitan dengan masalah ekspor candu ke Tiongkok, dan mengakibatkan kekalahan kedua bagi Dinasti Qing. Kesepakatan Konvensi Peking menyebabkan Semenanjung Kowloon menjadi bagian dari Hong Kong.

1949
Sehari setelah diakuinya kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, Presiden berpindah kediaman dari Istana Yogyakarta ke Istana Merdeka.

Baca Juga: RANS Cilegon FC Milik Raffi Ahmad Promosi ke Liga 1, Bakal Bertarung Lawan Persib hingga Persija

1956
Samanhudi atau sering disebut Kyai Haji Samanhudi, adalah pendiri Sarekat Dagang Islam, sebuah organisasi massa di Indonesia yang awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta.

Nama kecilnya ialah Sudarno Nadi. Samanhudi lahir di Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, tahun 1868 dan meninggal di Klaten, Jawa Tengah, 28 Desember 1956. Ia dimakamkan di Banaran, Grogol, Sukoharjo.

Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan oleh penguasa Hindia Belanda antara pedagang pribumi yang mayoritas beragama Islam dengan pedagang Tionghoa pada tahun 1905.

Oleh sebab itu Samanhudi merasa pedagang pribumi harus mempunyai organisasi sendiri untuk membela kepentingan mereka. Pada tahun 1905, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam untuk mewujudkan cita-citanya.

1976
Tanggal 28 Desember 1976 merupakan kelahiran Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Lesti Kejora Baru Melahirkan, Rizky Billar Ungkap Rencananya di Masa Depan: Nah Gue Sebagai Suami…

Ia adalah seorang mentalis yang populer di Indonesia, Ia telah mencetak banyak sekali magician ternama, sebut saja Bow Vernon, Oge Arthemus, Demian Aditya dan lain-lain.

Deddy merupakan salah seorang pesulap yang memperoleh penghargaan Merlin Award. Saat ini ia lebih dikenal sebagai pembawa acara dan YouTuber.

1999
Saparmurat Atayevich Niyazov dinyatakan sebagai Presiden Seumur Hidup di Turkmenistan. Ia adalah Presiden Turkmenistan pertama sejak tahun 1991 hingga meninggalnya pada 2006.

Saparmurat pertama kali mengambil kekuasaan sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Turkmenistan sejak 1985. Ia biasa menggunakan sebutan Serdar Saparmurat Turkmenbashi yang Agung atau Turkmenbashi ("Pemimpin Banga Turkmen") dan berasal dari Kipchak.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah