Cegah Terjadinya Kiamat, NASA Langsung Kirim Pesawat Khusus ke Luar Angkasa

- 2 Desember 2021, 13:23 WIB
NASA meluncurkan misi pertahanan planet yang menabrak asteroid DART
NASA meluncurkan misi pertahanan planet yang menabrak asteroid DART /NASA/Johns Hopkins, APL/Steve Gibben

GALAMEDIA - Belum lama ini NASA meluncurkan sebuah pesawat DART ke ruang angkasa untuk menangkal asteroid agar terhindar dari tabrakan dengan Bumi.

Perlu diketahui kabar tersebut pesawat luar angkasa itu merupakan misi NASA untuk mendemonstrasikan sistem pertahanan planet pertama di dunia yang dirancang untuk membelokkan asteroid dari potensi tabrakan kiamat dengan Bumi.

Sementara itu, dilansir Galamedia dari akun Twitter Al Arabiya  pesawat ruang angkasa yang dinamakan misi DART (Double Asteroid Redirection Test) diluncurkan ke langit malam pada pukul 10:21 malam dengan membawa roket Falcon 9 milik SpaceX.

Baca Juga: Gak Ketulungan! Atta- Aurel Sengaja Beri 3 Kado Mewah Sekaligus untuk Rayyanza: Harus, Ini Kan Sultan!

Muatan DART yang seukuran mobil kecil, dilepaskan dari booster beberapa menit setelah peluncuran untuk memulai perjalanan 10 bulan ke luar angkasa, sekitar 6,8 juta mil (11 km) dari Bumi.

Sesampainya di sana, DART akan menguji kemampuannya untuk mengubah lintasan asteroid dengan kekuatan kinetik belaka.

Membajaknya dengan kecepatan tinggi untuk mendorong batu ruang angkasa keluar dari jalur yang cukup untuk menjaga planet kita dari bahaya.

Baca Juga: Imam Besar New York Sentil Jenderal Dudung Soal 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab': Baiknya Tuntaskan KKB di Papua

Kamera yang dipasang pada penabrak dan pesawat ruang angkasa mini seukuran tas kerja yang akan dilepaskan dari DART sekitar 10 hari sebelumnya akan merekam tabrakan dan memancarkan gambarnya kembali ke Bumi.

Asteroid DART ditujukan untuk tidak menimbulkan ancaman nyata.

Dibandingkan dengan asteroid Chicxulub bencana yang melanda Bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu, yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa asteroid yang lebih kecil jauh lebih umum dan menimbulkan bahaya teoretis yang lebih besar dalam waktu dekat.

Baca Juga: HINDARI DARI SEKARANG, Berikut Deretan Makanan yang Bisa Timbulkan Jerawat, Salah Satunya Nasi Putih Lho!

Target misi DART adalah asteroid Bulan yang seukuran dengan stadion sepak bola yang mengorbit sepotong batu lima kali lebih besar dalam sistem asteroid biner bernama Didymos.

DART memilih sistem Didymos karena kedekatannya yang relatif dengan Bumi dan konfigurasi asteroid ganda membuatnya ideal untuk mengamati hasil tumbukan.

Rencananya adalah menerbangkan pesawat ruang angkasa DART langsung ke bulan, yang disebut Dimorphos.

Tim DART mengharapkan untuk mempersingkat jalur orbit Dimorphos 10 menit tetapi akan mempertimbangkan setidaknya 73 detik untuk sukses.

Baca Juga: Bubarkan Puluhan Peserta Aksi 212, Polisi Mulai Sterilkan Kendaraan

DART adalah yang terbaru dari beberapa misi NASA beberapa tahun terakhir untuk mengeksplorasi dan berinteraksi dengan asteroid.

Sisa-sisa batuan primordial dari pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu.
Meskipun semua tidak menimbulkan bahaya yang dapat diperkirakan bagi umat manusia.
NASA memperkirakan lebih banyak asteroid tetap tidak terdeteksi di sekitar Bumi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 2 Desember 2021: Huru Hara! Andin Tak Terima Irvan Dituduh oleh Aldebaran

Pesawat ruang angkasa DART, berbentuk kubus dengan dua susunan surya persegi panjang, akan bertemu dengan pasangan Didymos-Dimorphos pada akhir September 2022.

NASA menempatkan seluruh biaya proyek DART pada $ 330 juta (Rp4 triliun), jauh di bawah banyak misi sains paling ambisius dari badan antariksa itu.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x