Hadits Tuntutlah Ilmu Sampai ke China adalah Palsu, Jelas DR. Zakir Naik

- 5 Januari 2022, 19:43 WIB
Dr Zakir Naik
Dr Zakir Naik /Tangkapan layar YouTube Islam Akan Menang/

GALAMEDIA – Kepalsuan selalu ada di dunia ini. Bukan hanya uang palsu saja yang ada, akan tetapi produk palsu, janji palsu, bahkan hadits pun ada yang palsu.

Agar tidak tertipu oleh sesuatu yang serba palsu, maka dari itu kita harus mempelajari hal tersebut dari sumber yang benar.

Kita pun dapat bertanya kepada seorang yang ahli dalam bidangnya, bila kita merasa ada suatu kejanggalan.

Baca Juga: Habib Bahar Kini Mendekam di Tahanan, Jenderal Dudung Abdurachman Bakal Diproses Hukum?

Dalam tayangan video yang diunggah kanal YouTube Lampu Islam pada 27 September 2021, di dalam forum ceramah internasional DR. Zakir Naik, ada seorang lelaki muslim bertanya, ia bernama Gohar seorang Akuntan.

"Ini pertama kalinya aku melihatmu secara langsung, salah satu ambisiku adalah melihatmu langsung, Masya Allah," tutur Gohar.

"Pertanyaanku, ada hadits dari Rasulullah SAW bahwa kita harus menuntut ilmu sampai ke Negeri China. Aku telah membahas ini dengan banyak saudara muslim mengenai perspektifku tentang hadits ini meskipun aku belum merisetnya, hadits ini bukanlah menerangkan tentang ilmu agama,” Tuturnya.

Baca Juga: Cara Menyambungkan Hp Android Ke TV, Simak Langkahnya!

“Karena ilmu agama yang ada pada saat itu terletak di Arab Saudi dimana Rasulullah SAW berada. Dan orang di seluruh penjuru dunia datang mencari beliau di masa itu untuk belajar ilmu agama.” Jelas Gohar.

“Jadi pertanyaanku, apakah hadits ini berkaitan dengan ilmu agama atau ilmu dunia seperti sains, matematika, dan sebagainya?" tanya Gohar.

Dr. Zakir pun menjawab, “kau bertanya bahwa Rasulullah SAW bersabda untuk menuntut ilmu sampai ke negeri China. Karena ilmu agama ada di Arab Saudi, jadi ini ilmu dunia? dan apakah berarti kau boleh ke China untuk belajar ilmu dunia?”

Baca Juga: Target PAD Retribusi Pasar Naik, Disdagkoperin Kota Cimahi Optimistis Tercapai, InI Alasannya

Menurut Syekh Al Albani, hadits ini adalah hadits maudhu, ini hadits palsu, ini bukan hadits yang benar.

Karena pusat pendidikan pada masa itu bukanlah di Cina. Hadits ini adalah hadits palsu tapi ini bukan berarti pertanyaan mu tidak benar. Kau harus gunakan hadits lain untuk menjawab pertanyaanmu.

Tuntunan pertama yang diberikan Allah SWT kepada seluruh manusia bukanlah untuk beribadah, bukan untuk berzakat, melainkan iqra (membaca), di Surat Al-Alaq ayat pertama.

Baca Juga: Komentar Thariq di Postingan Terbaru Fuji Lagi-lagi Buat Warganet 'Sesak Nafas': Aduh Oksigen Mana Oksigen?

Dan Nabi Muhammad SAW bersabda di Al-Baihaqi bahwa merupakan kewajiban setiap muslim, baik pria maupun wanita untuk menimba ilmu. Jadi menimba ilmu itu wajib dalam Islam.

Ini termasuk yang paling utama dalam ilmu agama, tapi itu bukan berarti kau tidak boleh bepergian untuk menuntut ilmu dunia, itu boleh selama kau memenuhi syaratnya.

“Kau boleh menuntut ilmu dunia, selama bermanfaat bagimu dan mendekatkanmu kepada Allah SWT" tutur DR. Zakir Naik.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x