Peristiwa 9 Januari: Dunia Penerbangan Tanah Air Berduka di Awal Tahun 2021

- 9 Januari 2022, 06:45 WIB
Peristiwa 9 Januari: Dunia Penerbangan Tanah Air Berduka di Awal Tahun 2021.
Peristiwa 9 Januari: Dunia Penerbangan Tanah Air Berduka di Awal Tahun 2021. /Tangkap layara YouTube/@Captainplane/

Pesawat ini kemudian digunakan oleh United Airlines mulai 1 Oktober 2010 dengan nomor registrasi N27610 sebelum akhirnya bergabung dengan armada Sriwijaya Air pada tahun 2012. Sriwijaya Air menamai pesawat ini "Citra".

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu, 62 Orang Tewas pada 9 Januari 2021

Dari berbagai sumber, di antara penumpang yang tewas dalam kecelakaan tersebut yaitu Mulyadi P. Tamsir, mantan Ketum PB HMI dan politikus Partai Hanura.

Pesawat dipiloti oleh Kapten Afwan, mantan penerbang di TNI Angkatan Udara dengan Kopilot Diego Mamahit.

Menurut AirNav Radarbox, pesawat mengalami penurunan ketinggian yang cepat selama fase pendakian dari 10.900 kaki menjadi 7.650 kaki pada pukul 14.40 WIB (07.40 UTC).

Flightradar24 melaporkan bahwa empat menit setelah lepas landas, pesawat turun 10 ribu kaki dalam satu menit.

Kontak terakhirnya dengan pemandu lalu lintas udara adalah pada pukul 14.40 WIB. Pesawat dilaporkan menukik ke Laut Jawa.

Laporan pertama kecelakaan pesawat di Kepulauan Seribu dilaporkan pada pukul 14.30 WIB, ketika seorang nelayan melaporkan bahwa sebuah pesawat jatuh dan meledak di laut.

Pihak Kementerian Perhubungan menyatakan pesawat sempat mengalami sebuah kondisi tidak normal selama penerbangan.

Pesawat tersebut meninggalkan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sesuai prosedur. Pesawat kemudian diizinkan untuk terbang pada ketinggian 29,000 ft.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah