Sejarah dan Asal Usul Gang Dolly, Lokalisasi Terbesar Se-Asia Tenggara pada Era 1960-an

- 17 Januari 2022, 16:32 WIB
Gg. dolly//tumbuhmenolakzamanht.blogspot.com/
Gg. dolly//tumbuhmenolakzamanht.blogspot.com/ /

GALAMEDIA - Gang Dolly, adalah  lokalisasi yang konon terbesar se-Asia Tenggara tutup di tahun 2014. Jejak awal keberadaan tempat prostitusi di Surabaya ini masih bisa dilihat sampai saat ini.

Nama gang Dolly mungkin pernah berjaya pada era tahun 2000 hingga tahun 2010an, yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

Pada tahun 2014 yang lalu, mantan Walikota Surabaya yang kini menjadi Menteri Sosial yakni Tri Rismaharini membuat kebijakan untuk menutup kawasan gang dolly untuk dijadikan lokalisasi prostitusi.

Baca Juga: VIRAL! 'Gus Arya Tantang Allah Dimana' Gemparkan Dunia Medsos, Tokoh NU Murka: Nantangin Allah?

Nama kawasan Dolly sudah ada semenjak zaman penjajahan Belanda. Dulunya, tempat ini digunakan sebagai pemakaman warga Tionghoa.

Lalu disulap oleh seorang wanita Belanda bernama Dolly van der mart untuk dijadikan tempat prostitusi tentara Belanda pada tahun 1960an.

Gang Dolly ini diketahui sebagai lokalisasi yang menampung perempuan-perempuan cantik yang berprofesi sebagai PSK (pekerja seks komersial).

Baca Juga: Nidji Tampil Apik di Hadapan Anies Baswedan, Giring di Solo Puji Gibran Habis-habisan

Gang Dolly ini memiliki cara tersendiri saat menjajakan dirinya kepada lelaki hidung belang, yaitu dengan cara memajang dirinya di dalam ruangan berdinding kaca mirip etalase.

Dolly Van de Mart seorang perempuan keturunan Belanda yang membuka sebuah wisma berisikan para perempuan cantik yang utamanya digunakan untuk melayani tentara Belanda ketika itu.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah