Tradisi Tahun Baru Imlek 2022 di Indonesia, Mengapa Selalu Identik dengan Barongsai dan Warna Merah?

- 31 Januari 2022, 19:56 WIB
Ilustrasi./pixabay
Ilustrasi./pixabay /

GALAMEDIA – Tahun Baru China atau Imlek merupakan salah satu perayaan yang penting bagi masyarakat tionghoa. Tahun baru Imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022.

Di tahun baru imlek 2022 ini , dikenal sebagai tahun shio macan air yang dipercaya akan memberikan kebangkitan perekonomian dan berpotensi menjadi kaya mendadak.

Lantas apa saja sih tradisi yang bisa dilakukan saat tahun baru imlek itu, mengapa selalu identic dengan barongsai dan warna merah. Berikut rangkuman galamedia dari berbagai sumber.

Baca Juga: Jka Pilgub Jabar jadi 2022, IPRC : Ridwan Kamil Posisi Pertama, Dedi Mulyadi kedua

1. Identik dengan Warna Merah

Dari tahun ke tahun perayaan imlek memang selalu identik dengan dekorasi berwarna merah. Ternyata merah adalah warna yang panas.

Sehingga hal itu menandakan adanya unsur api yang diharapkan bisa memberikan kebahagiaan. Masyarakat tionghoa percaya jika warna merah membawa keberuntungan.

Warna merah juga memiliki unsur ‘yang’ sehingga saat perayaan imlek diharapkan hilang segala kegelapan dan kesedihan.

2. Angpao

Selain itu setiap imlek pasti ada tradisi bagi-bagi angpao. Sedangkan istilah angpao dalam bahasa Mandarin berarti hongbao yang artinya amplop merah.

Tradisi memberikan angpao ini sebenarnya dilakukan kepada orang yang belum menikah dari yang sudah menikah atau orang tua mereka.

Baca Juga: BRIN Temukan 88 Spesies Baru, Kekayaan Biodiversitas Indonesia Terbesar di Dunia

Sedangkan untuk isi angpao sendiri beragam namun harus angka genap, karena kalau ganjil identik dengan kematian atau pemakaman.

3. Kue Keranjang dan Jeruk Mandarin

Makanan khas imlek yaitu kue keranjang dan jeruk Mandarin yang disajikan di atas nampan berbentuk segi enam atau delapan dengan isi beragam.

Biasanya isinya berupa makanan yang dianggap membawa keberuntungan, seperti mie yang tidak dipotong untuk menandakan panjang umur.

Kue bola yang berbentuk uang tiongkok melambangkan kekayaan. Sedangkan saat imlek tidak dianjurkan makan bubur karena menandakan kemiskinan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Marah Besar Bangunan Sekolah di Tawamangu Dikerjakan Asal-asalan: Mau Saya Bawa ke Kejaksaan?

4. Turun Hujan

Tradisi lain yang biasa terjadi saat imlek yaitu turunnya hujan. Karena peristiwa alam ini diyakini dapat membawa keberuntungan.

Masyarakat Tionghoa percaya jika saat imlek hujan turun artinya akan ada hal-hal menguntungkan yang datang.

5. Barongsai

Barongsai sendiri merupakan tarian singa yang dilakukan pada festival musim imlek yang dipercaya mendatangkan keuntungan.

Karena dalam budaya China singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan. Dipercaya dapat mengusir berbagai roh jahat.

Barongsai juga merupakan salah satu pertunjukan yang memberikan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah