Bangga! Ini 9 Pasukan Elit Khusus Indonesia yang Ditakuti Negara Lain

- 14 Februari 2022, 15:02 WIB
Personel Kopassus./Antara
Personel Kopassus./Antara /

GALAMEDIA - Pasukan Khusus merupakan personel terbaik dari yang terbaik dengan bidang keahlian yang berbeda.

Masing-masing memiliki tujuan unik yang dimaksudkan untuk mengatasi ancaman keamanan tertentu.

Mereka biasanya dilatih untuk hidup di berbagai jenis situasi dan pengaturan ekstrem.

Tentara Nasional Indonesia (TNI), sendiri hingga kini terbagi dalam tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Tri matra itu sendiri mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing.

Sebagai garda terdepan NKRI, seorang anggota TNI memiliki keunggulan tersendiri baik dalam setiap sub/kesatuan, mereka dilatih cara kepemimpinan dan bahkan teknik bertahan hidup.

Baca Juga: Profil dan Nama Lengkap Ustadz Khalid Basalamah yang Haramkan Wayang, Aktif Terjun di Bisnis Kayu dan Emas

Dari setiap satuan biasanya memiliki sebuah pasukan khusus yang memikul tugas dan tanggung jawab lebih berat.

Pasukan khusus pada masing-masing matra ini dibentuk untuk dihadapkan pada kondisi dan keadaan tertentu.

Berikut adalah 9 pasukan khusus dari negara Indonesia yang dikutip Galamedia dari berbagai sumber, yang paling kuat dan ditakuti oleh pasukan khusus milik negara lain.

1. Kopassus (Komando Pasukan Khusus)

Satuan khusus ini merupakan satuan komando tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Komando Pasukan Khusus memiliki kemampuan khusus gerak cepat dalam setiap medan, menembak cepat, pengintaian dan anti-teror.

Prajurit Kopassus dikenal dengan baret merahnya, sehingga mendapat sebutan Pasukan Baret Merah. Moto yang dimiliki adalah "Berani, Benar, dan Berhasil".

Awalnya, satuan ini berasal dari Kesatuan Komando Tentara Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT) untuk menumpas Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku pada 16 April 1952.

Kopassus dilatih dengan kemampuan menembak, mengintai dan anti teror. Mereka bertugas untuk menjalankan operasi Komando, Operasi Sandi Yudha, dan Operasi Penanggulangan. Ciri khas dari pasukan ini adalah tanda baret warna merah yang digunakan di kepalanya.

Baca Juga: Huang Tjhin Han Alias Mr. No Stop, Satu-satunya Pencipta Lagu Hokian di Indonesia

2. Pusat Komando Pasukan Katak (Kopaska)

Satuan ini juga merupakan bagian dari pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Komando Pasukan Katak berdiri atas arahan Soekarno untuk mendukung kampanye pembebasan Irian Barat pada 31 Maret 1962.

Kopaska memiliki tugas untuk menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan berkekuatan amfibi.

Satuan ini memiliki semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti tak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Mereka berpartisipasi dalam operasi Amfibi, khusus dan tambahan seperti SAR.

3. Denjaka (Detasemen Jala Mangkara)

Satuan ini berdiri pada 4 November 1982 dengan nama Pasukan Khusus AL (Pasusla). Awalnya, dibentuk untuk menanggulangi ancaman aspek laut seperti terorisme, sabotase dan ancaman lain.

Perekrutan dari personel Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang dilatih beberapa aspek laut.

Karena perkembangan pasukannya begitu mumpuni, pada 12 November 1984 terbentuk nama Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).

Mereka dilatih untuk memiliki kemampuan operasi anti-teror, anti sabotase dan operasi klandestin laut lainnya.

Baca Juga: Gunung Tangkubanparahu Keluarkan Asap Putih, BPBD KBB: Wisatawan Diimbau Berhati-hati

Dengan jumlah personel yang dirahasiakan, mereka meyakini moto mereka yang berbunyi, Satya Wira Dharma atau Siap bertindak melawan segala ancaman bahaya.

Denjaka memiliki motto "Satya Wira Dharma". Pasukan ini menggunakan Seragam warna hitam dan memakai baret ungu.

4. Paskhas (Korps Pasukan Khas)

Dikenal sebagai pasukan Baret Jingga, PASKHAS merupakan pasukan khusus dibawah TNI Angkatan Udara.

Prajurit yang setidaknya menjabat Para-komando dilatih untuk memiliki kemampuan tempur di berbagai jenis medan termasuk udara, laut dan darat.

Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.

Paskhas mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.

5. Tontaipur (Peleton Intai Tempur)

Tontaipur adalah pasukan intelijen di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Mereka bertanggung jawab akan pelaksanaan berbagai operasi dengan medan yang tidak menentu.

Dibalik kemampuan persenjataan, personel dari kelompok ini wajib cakap menggunakan alat khusus seperti alat Selam tempur dan dan kendaraan bawah air.

Baca Juga: Fuji Sumringah Dapat Kejutan di Hari Valentine, Thariq Halilintar: Ayank Happy Semua Happy

Prajurit Taipur juga memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan, gunung dan perkotaan.

6. Yontaifib (Batalyon Intai Amfibi)

Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) merupakan satuan elit Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khusus (Special reconnaissance).

Kesatuan ini sebanding dengan halnya Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat. Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi). Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun.

Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.

7. Batalyon Raider

Batalyon Raider adalah salah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad.

Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI Angkatan Darat. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran "Raid" ("Depredasi").

Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa.

Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya.

Baca Juga: El Positif Covid-19, Jessica Iskandar: Semoga Semua Baik-baik Saja dan Cepat Berlalu

8. Sat 81/Gultor

Satuan 81 Kopassus atau dulunya lebih dikenal sebagai Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI.

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan.

Harus diketahui bahwa beberapa tahun belakang ini istilah Gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror.

Satuan-81 merupakan ujung tombak pertahanan dan keamanan Republik Indonesia. Tidak seperti satuan lain yang selalu mengekspos kegiatan mereka, visi dan misi Satuan-81 adalah untuk "tidak diketahui, tidak terdengar dan tidak terlihat"

9. Satbravo 90

Satuan Bravo 90 (Satbravo-90), yang sebelumnya bernama Denbravo 90 adalah satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas yang berkedudukan langsung di bawah Dankorpaskhas.

Satuan Bravo 90 Paskhas bertugas melaksanakan operasi intelijen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI.

Satbravo-90 terbilang pasukan khusus Indonesia yang paling muda pembentukannya. Baru dibentuk secara terbatas di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada 1990, Bravo berarti yang terbaik.

Itulah, 9 pasukan khusus di Indonesia yang disegani di dunia. Kita harus bangga, karena Indonesia mempunyai 9 pasukan khusus yang tidak kalah dengan pasukan asing bahkan sangat disegani di dunia.

Yuk, kita support pasukan tersebut dalam mengamankan wilayah Indonesia.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah