Anak Sering Dimarahi? Perbaiki Mental Mereka dengan Cara Ini Yuk

- 17 Februari 2022, 09:39 WIB
Ilustrasi anak menangis
Ilustrasi anak menangis /Pixabay.com/

GALAMEDIA - Jika anak berbuat kesalahan, memang sudah seharusnya tugas orangtua untuk menegur.

Akan tetapi banyak sekali orangtua yang tidak sabaran dan tak terkendali langsung meluapkan emosinya pada anak.

Banyak yang langsung menegurnya dengan cara membentak, menjewer atau bahkan memukul.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ulang Tahun, Ini Harapan Mama Amy Qanita

Padahal dengan menegur menggunakan cara-cara di atas anak seringkali bukan menjadi penurut malah jadi penakut dan akhirnya mental pun ikut kena.

Untuk itu, yuk perbaiki mental anak kita dengan cara di bawah ini yang Galamedia rangkum dari berbagai sumber:

1. Jangan gengsi untuk minta maaf

Jika Anda sering keceplosan membentak bahkan hingga menyakiti anak, jangan ragu ataupun gengsi untuk minta maaf.

Hal ini akan membuat anak merasa dimanusiakan. Dengan begitu, anak pun menjadi belajar bahwa semua orang bahkan orangtua pun bisa melakukan kesalahan.

Anda juga akan menjadi contoh bagi anak untuk minta maaf ketika sudah berbuat salah.

Dengan begitu, perlahan-lahan anak pun bisa menyembuhkan luka hatinya.

Baca Juga: HNW: Seharusnya Pemerintah Fokus Urus Masalah Lain, Bukan Ngotot Proyek IKN

2. Luangkan waktu dan hadirlah dalam hidup anak

Selalu jadikan anak prioritas, luangkanlah waktu sebentar untuk mereka. Bukan hanya bermain bersama, namun juga ngobrol dari hari ke hati.

Jadikan ini rutinitas harian. Ini akan menjadi proses untuk memperbaiki hubungan antara orangtua dengan anak.

Secara perlahan, anak akan dapat menyembuhkan mental mereka yang trauma dulu.

3. Tunjukkan pada anak bahwa Anda mencintai mereka

Jangan pernah ragu untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang pada anak.

Bisa dengan kata-kata maupun perbuatan, seperti mencium dan memeluk mereka, dan berkata 'I love you' pada mereka, akan membuat mereka merasa lebih tenang dan aman.

Baca Juga: Asam Lambung Sering Mengganggu? Ini 5 Buah yang Wajib Dikonsumsi Menurut dr Saddam Ismail

4. Berbagi cerita keseharian dengan anak

Jika Anda sering berbagi cerita tentang keseharian pada anak, maka anak pun akan merasa lebih mengenal dan merasa lebih dekat.

Yang tadinya anak merasa resah dan ketakutan, perlahan pun akan mulai tumbuh rasa percaya.

5. Buat anak merasa aman dan nyaman saat bersama dengan Anda

Anak yang memiliki rasa takut yang berlebihan atau trauma biasanya akan membatasi ruang kreativitas mereka.

Tentunya hal ini akan menghambat perkembangan anak. Oleh karena itu, selalu berikan anak dukungan yang anak butuhkan.

Misalnya anak berhasil melakukan sesuatu, beri mereka pujian dan beri mereka motivasi untuk terus berkembang.

Baca Juga: Resep Choco Nut Cookies Enak Legit dan Nggak Kemanisan

6. Dengarkan anak ketika mereka bercerita atau memberikan pendapat

Terkadang orangtua itu merasa lebih pintar dan tahu segalanya, jadi menganggap anak-anak tidak tahu apa-apa dan menuntut anak untuk mendengarkan orangtua.

Hal seperti itu jangan dilakukan lagi ya. Dengan Anda mau mendengarkan cerita dan pendapat anak, anak akan menjadi lebih terbuka dan hubungan juga jadi bisa lebih dekat.

7. Latih anak untuk menjadi disiplin dengan tegas, bukan keras

Anda juga perlu disiplin dan konsisten dalam aturan yang sudah Anda tetapkan. Jika anak melakukan kesalahan, anda harus bersikap tegas, bukan keras.

Jika memang anak melanggar aturan atau melakukan kesalahan, maka ajarkan mereka  meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka.

Bukan dengan membentak dan memukul mereka.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x