HNW: Seharusnya Pemerintah Fokus Urus Masalah Lain, Bukan Ngotot Proyek IKN

- 17 Februari 2022, 09:27 WIB
HNW: Seharusnya Pemerintah Fokus Urus Masalah Lain, Bukan Ngotot Proyek IKN/Hidayat Nur Wahid
HNW: Seharusnya Pemerintah Fokus Urus Masalah Lain, Bukan Ngotot Proyek IKN/Hidayat Nur Wahid /Twitter @hnurwahid/

GALAMEDIA – Berbagai masalah tengah dihadapi rakyat Indonesia saat ini. Mulai dari melonjaknya harga bahan pokok hingga menggilanya sebaran Covid-19 varian Omicron.

Belum selesai dengan mahalnya minyak, rakyat harus kembali menderita karena harga kedelai mulai naik.

Berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Perdagangan, harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai US$ 15,77 per bushel atau sekitar di Rp 11.240 per kilogram.

Kemendag memprediksi dalam waktu dekat harga tempe dan tahu akan mengalami kenaikan di tingkat masyarakat.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menyebutkan, jika harga kedelai mencapai Rp 12.000 per kilo, maka harga jual tempe di konsumen akhir akan naik hingga Rp 300 menjadi Rp 10.600 per kilogram. Sedangkan harga tahu naik Rp 50 menjadi per potong menjadi Rp 700 per potong.

Baca Juga: Asam Lambung Sering Mengganggu? Ini 5 Buah yang Wajib Dikonsumsi Menurut dr Saddam Ismail

Tak sampai di situ, para pekerja juga resah dengan kebijakan terbaru dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah terkait pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) bagi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

Dalam Permenaker 2/2022, JHT hanya dapat dicairkan bila peserta Jamsostek mencapai usia 56 tahun.

“Minyak goreng belum teratasi, kini kedelaipun mahal;masyarakat sangat terdampak. Omicron juga belum teratasi, ditambah Permenaker 02/2022 yg resahkan para Pekerja,” ujar HNW melalui akun Twitter pribadi @hnurwahid Rabu, 16 Februari 2022.

Baca Juga: Sidang Hak Asuh Gala Sky Terpaksa Ditunda karena Kuasa Hukum Doddy Sudrajat Terpapar Covid-19

Halaman:

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x