GALAMEDIA - Gunung Agung di Bali meletus dan muntahkan abu panas setinggi hampir 20.000 meter.
Letusan tersebut mengagetkan warga Bali yang tengah hidup tenang. Dilaporkan, total ada sebanyak ribuan warga meninggal dunia akibat rentetan letusan Gunung Agung tersebut.
Erupsi besar di Gunung Agung terjadi pada rentang waktu Februari 1963 hingga Januari 1964.
Pada 18 Februari 1963, penduduk lokal mendengar suara letusan keras dan melihat asap tebal keluar secara vertikal dari puncak Gunung Agung.
Letusan ini mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter.
Material tersebut sampai mengurangi sinar matahari dan membuat suhu udara di lapisan stratosfer turun 6 derajat Celsius.
Pada 1963 sampai 1966, rata-rata suhu di bumi bagian utara sampai turun 0,4 derajat Celsius.
Abu belerang dari erupsi Gunung Agung beterbangan ke seluruh dunia dan jejaknya terlihat sebagai sulfur acid di dalam lapisan es di Greenland.