Lima Tradisi Unik Bulan Ramadhan di Indonesia yang Selalu Bikin Rindu

- 30 Maret 2022, 11:48 WIB
Munggahan. Lima Tradisi Unik Bulan Ramadhan di Indonesia yang Selalu Bikin Rindu
Munggahan. Lima Tradisi Unik Bulan Ramadhan di Indonesia yang Selalu Bikin Rindu /Pikiran Rakyat/Hilmi Abdul Halim/



GALAMEDIA - Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, bulan Ramadhan tentunya disambut dengan begitu meriah oleh masyarakat di penjuru Nusantara.

Perbedaan ragam suku dan budaya tidak menjadi penghalang bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan datangnya bulan suci Ramadhan dengan keunikannya masing-masing.

Hal itulah yang memunculkan rasa kangen atau rindu terhadap Ramadhan.

Penasaran, apa saja tradisi unik bulan Ramadhan di Indonesia? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Jawa Barat - Munggahan

Salah satu tradisi unik bulan Ramadhan di Indonesia yang satu ini dilakukan oleh masyarakat di daerah Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat memaknai tradisi Munggahan sebagai tanda sampainya mereka di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Rusia Siapkan NashStore sebagai Pengganti Google Play Store Setelah Lebaran

Oleh karena itu, Munggahan kerap dilakukan pada akhir bulan Sya’ban atau beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Tradisi ini sudah ada sejak masuknya ajaran Islam di tanah Sunda, dan dilaksanakan dengan botram atau makan bersama, saling meminta maaf, bersilaturahmi ke rumah keluarga serta kerabat, dan melakukan bebersih di tempat ibadah dan makam keluarga.

Munggahan dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT serta untuk upaya membersihkan diri dari hal-hal buruk sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

2. Semarang - Dugderan

Tradisi Dugderan kini tidak hanya menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim di Semarang menjelang bulan puasa saja.

Namun juga telah menjadi sebuah festival tahunan yang menjadi ciri khas kota Semarang. Festival ini akan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat yang tinggal di kota Semarang, dan dilakukan untuk merayakan keanekaragaman etnis, budaya, kuliner, serta seni yang ada di Semarang.

Baca Juga: Lirik Ternyata Hanya Kamu, Lagu Kolaborasi Brisia Jodie Bareng Stevan Pasaribu

Istilah Dugderan sendiri berasal dari kata “dug” yang merupakan suara dari bedug dan “deran” yang berarti suara mercon, sebagaimana perayaan tersebut identik dengan arak-arakan yang diwarnai dengan suara bedug dan mercon.

Tradisi yang telah bergulir di Semarang sejak tahun 1882 ini dimeriahkan dengan Karnaval Warak Ngendog yang merupakan simbol hewan menyerupai kambing dan berkepala naga.

Karnaval yang berawal dari halaman Kantor Balai Kota sampai Masjid Agung Semarang ini nantinya akan dilanjutkan dengan pembacaan suhuf halaqah dan penabuhan bedug.

3. Yogyakarta -  Apeman

Tradisi unik bulan Ramadhan di Indonesia selanjutnya ada Apeman yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya oleh masyarakat Yogyakarta menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

Sebagai kota destinasi wisata kelas dunia, tradisi yang mulanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih dan syukur kepada Yang Maha Kuasa ini juga digelar di Jalan Malioboro dan Jalan Sosrowijayan untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah Saat Puasa

Tradisi unik bulan Ramadhan di Indonesia yang satu ini dilakukan dengan membuat ratusan kue apem secara tradisional oleh anggota keluarga Keraton Yogyakarta Hadiningrat, yang dimulai dari proses ngebluk jeladren atau membuat adonan, kemudian dilanjutkan dengan proses ngapem atau memasak apem.

Tradisi Apeman ini dipimpin langsung oleh permaisuri sultan, dan diikuti oleh para perempuan dari keluarga keraton lainnya.

4. Jawa Tengah - Nyadran

Nyadran adalah tradisi unik bulan Ramadhan di Indonesia yang penting bagi masyarakat Jawa Tengah. Pasalnya, tradisi ini dijadikan sebagai momentum untuk menghormati leluhur dan ungkapan rasa syukur pada Sang Pencipta.

Tradisi yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan, mulai dari membersihkan makam keluarga, membawa sadranan atau makanan hasil bumi, lalu makan bersama ini diadakan satu bulan sebelum dimulainya puasa.

Baca Juga: Bersamaan dengan Gelaran SPS Award 2022, Pengurus SPS Cabang Jawa Barat Dilantik

Nyadran kerap kali dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Tengah yang berada di daerah Magelang, Temanggung, dan juga Kendal.

Salah satu hal unik dari tradisi ini adalah acara makan bersama (kenduri) yang dilakukan bersama-sama dengan hidangan hasil tani dan ternak warga, serta disajikan di atas daun pisang.

Tradisi Nyadran dipercaya oleh masyarakat sebagai ritual pembersihan diri menjelang bulan suci Ramadhan, serta bentuk bakti kepada anggota keluarga yang telah meninggal dengan memanjatkan doa dan membersihkan makam.

5. Jawa Timur - Megengan

Megengan adalah “menahan”, yang dimaknai oleh warga Jawa Timur sebagai tradisi untuk menahan hawa nafsu sebagai persiapan menjelang bulan Ramadhan.

Tradisi unik bulan Ramadhan di Indonesia yang satu ini sendiri umumnya ditandai dengan selamatan yang diadakan di masjid maupun mushola dan dihadiri oleh warga di sekitarnya.

Dalam Megengan, seorang ustadz akan memimpin doa untuk memohon keselamatan dan juga kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Resep Buncis Daging Cincang, Bisa Jadi Pilihan Menu Berbuka Puasa

Ketika Megengan, warga yang hadir ke acara selamatan akan membawa nasi yang kerap disebut sego berkat, yang berisi sayur, lauk pauk, dan juga kue khas Jawa Timur.

Setelah pembacaan doa, setiap orang yang hadir akan mengambil sego berkat milik siapa saja lalu menyantapnya. Tradisi ini juga dipercaya dapat membawa nilai-nilai kebaikan seperti membawa rezeki, menanamkan sifat ikhlas, dan memupuk kebersamaan antar sesama umat Muslim.

Nah itulah tradisi  yang  unik dalam menyambut bulan Ramadhan di Indonesia.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x