Bagaimana kesimpulan orang yang tidak mau tahu? Mereka sudah mendapatkan tanda-tanda datangnya hidayah, ada di sekitarnya dan mudah untuk diakses. Bisa bagi dia untuk mempelajarinya tapi dia menghindarinya.
Baca Juga: Muncul Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Daerah, Legislator Ini Sebut Tak Ada Regulasinya!
Allāh Ta’āla berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ
“Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka dia akan mendapatkan kehidupan yang sempit dan akan Aku kumpulkan kelak di hari kiamat dalam kondisi buta.” (QS. Tha Ha[20]: 124)
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا
“Orang ini pun bertanya, ‘Ya Allāh, mengapa Engkau bangkitkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?'” (QS. Tha Ha[20]: 125)
Allāh berfirman menjawab pertanyaan orang ini:
كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا
“Karena dulu telah datang penjelasan dari Kami tetapi engkau meninggalkan itu, engkau tidak mau mendengarnya.” (QS. Thaha:126)