Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri Singkat: Mengambil Pelajaran dari Pendidikan Ramadhan

- 1 Mei 2022, 17:55 WIB
Ilustrasi. Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri Singkat: Mengambil Pelajaran dari Pendidikan Ramadhan.
Ilustrasi. Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri Singkat: Mengambil Pelajaran dari Pendidikan Ramadhan. /Pexels/chattrapal

Namun tentunya saudaraku, pembesaran Allah bukan hanya di lisan, hakikatnya adalah di hati kita. Ketika seorang hamba hanya membesarkan Allah, tidak ada yang lebih besar di hatinya kecuali Allah, ia pasti menjadi hamba yang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia pasti menjadi hamba yang tunduk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, pasti dia menjadi hamba yang patuh.

Semua yang diperintahkan oleh Allah maka dia akan berkata: “Sami’na wa atha’na“, semua yang dilarang oleh Allah, dia akan berkata “Sami’na wa atha’na“. Itulah orang-orang yang membesarkan Allah, itulah orang-orang yang berterima kasih kepada penciptanya, itulah orang-orang yang sadar siapa dirinya, sebagai seorang manusia yang lemah yang sangat membutuhkan kenikmatan Rabbnya, rahmat dan kasih sayangNya.

Ummatal Islam,

Pendidikan yang sangat agung dari bulan Ramadhan. Kita senantiasa berharap rahmat dan kasih sayang Allah, kita senantiasa berharap akan ampunan Allah. Di bulan Ramadhan, berapa banyak hamba-hamba yang dimerdekakan oleh Allah dari api neraka? Namun kita tidak tahu apakah kita termasuk orang-orang yang dimerdekakan atau tidak? Kita hanya bisa berharap kepada Allah, kita hanya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah mengampuni diri-diri kita dan memerdekakan kita dari api neraka.

Ummatal Islam,

3. Pendidikan ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Pelajaran ketiga yang Allah inginkan dari sebuah pendidikan di bulan Ramadhan ini, yaitu agar kita menjadi seorang hamba yang betul-betul memurnikan ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Bukankah orang yang berpuasa tapi tidak sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala? Bukankah orang yang membuat ibadah dan ternyata tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala?

Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ…

“Katakan: ‘Jika kalian memang mencintai Allah, ikuti aku (yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam), niscaya Allah akan mengampuni dosa kalian dan Allah akan cintai kalian.’” (QS. Ali ‘Imran[3]: 31)

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah