Hal tersebut juga diungkap oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Peneliti BRIN Andi Pangerang mengungkapkan bahwa peristiwa yang juga kerap disebut parade langit ini bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
Disebutkan Andi bahwa fenomena ini dapat dilihat sekitar 50 menit pada waktu menjelang subuh apabila langit cerah.
"Fenomena tersebut dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya, dan medan pandang yang bebas dari penghalang,” dikutip Galamedia dari Antara Kamis, 23 Juni 2022.
Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM, PLN Salurkan Bantuan Pelatihan kepada Produsen Opak
Sebenarnya kata Andi, fenomena ini terjadi dalam tiga fase.
Pertama, pada 4-15 Juni sudah terjadi konfigurasi pertama yakni Merkurius, Venus, uranus, mars dan Jupiter serta Saturnus tampak sejajar.
Kedua, pada 16-27 terjadi fenomena serupa pada Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus dan Bulan.
Baca Juga: INDRA KENZ Tersangka Penipuan Investasi Segera Diadili, Dijerat Pasal Berlapis
Sedangkan pada 28-30 Juni akan terjadi konfigurasi seperti pertama.