Tidak Makan dan Minum Sebelum Idul Adha Bertujuan Baik, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

- 9 Juli 2022, 18:37 WIB
Salat Iduladha yang dilakukan di masjid dengan prokes ketat.
Salat Iduladha yang dilakukan di masjid dengan prokes ketat. /instagram/iduladha/

GALAMEDIA - Berdasarkan keputusan pemerintah, Idul Adha atau 10 Dzulhijjjah 1443 H jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.

Sementara itu, Muhammadiyah telah terlebih dulu menetanpak Idul Adha jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

Saat Idul Adha tiba, umat Islam dianjurkan untuk tidak makan dan minum terlebih dulu sebelum shalat ied.

Baca Juga: Berikut 4 Amalan Pengganti bagi Wanita Haid saat Tidak Bisa Puasa Arafah

Dikutip dari YouTube Ninda Fazriah dalam video yang diunggah 2 September 2018, Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengenai hal tersebut.

Larangan makan dan minum ini berawal dari adzan subuh atau saat terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

"Tidak makan mulai dari adzan subuh tanggal 10 sampai khatib (shalat Idul Adha) naik mimbar," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: 5 Manfaat Dahsyat Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Hal ini berbeda dengan shalat Idul Fitri. Sebelum berangkat shalat, umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum terlebih dulu.

"Idul Adha tak ada makan apa-apa. Balik sholat barulah makan," lanjutnya.

Menurut Ustadz Abdul Somad ajuran untuk tidak makan dan minum ini dilakukan untuk menyempurnakan puasa 10 hari di awal Dzulhijjah.

Dengan begitu, maka dapat dianggap berpuasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Meski pada hari kesepuluh puasa hanya dilakukan dengan menahan makan dan minum.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Akan Terus Konsisten Berikan Layanan Informasi Terkait Pandemi

"Sempurnalah 10 hari. Jadi, puasanya itu 10 hari. Hari yang kesepuluh itu dia tidak puasa, tapi menahan saja," tutur Ustadz Abdul Somad.

Demikian penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai larangan makan dan minum sebelum shalat Idul Adha.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x