Teks Pidato Khutbah Jumat 2022, nasehat terbaik adalah kematian

- 2 Desember 2022, 22:00 WIB
Contoh teks pidato khutbah Jumat 2022
Contoh teks pidato khutbah Jumat 2022 /Unsplash/Sangga Rima Roman Selia

Melalui khutbah ini mari kita mantapkan komitmen dan kesungguhan kita dalam menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Allah.

Kita jalankan segala hal yang diperintah oleh Allah ( (المَأْمُوْرَاتُ. Baik perintah-Nya berupa (الوَاجِبَاتُ) yakni hal-hal yang memang harus kita lakukan. Maupun perintah yang bersifat ((المَنْدُوْبَاتُ yakni yang perkara-perkara dianjurkan untuk mengerjakannya.

Serta kita tinggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah (المَنْهْيَاتَ). Baik larangan yang memang harus ditinggalkan, maupun hal-hal yang sebaiknya ditinggalkan, yakni al-makruhat (dimakruhkan). Hal tersebut menjadi modal bagi kita untuk mendapatkan kehidupan yang hakiki di dunia dan akhirat.

Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Hari-hari ini masih kita diliputi suasana yang penuh dengan cobaan, penuh dengan ujian. Di antara kita, mulai dari keluarga, para tokoh masyarakat, dan juga para kyai banyak yang meninggal dunia. Karena datangnya musibah dari Allah SWT, berupa pandemi virus Covid-19.

Seharusnya bagi kita yang masih diberi kesempatan dan kesehatan yang sebaiknya kita lakukan adalah menjadikannya peringatan dan pelajaran. Agar kita senantiasa lebih baik daripada hari kemarin.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 29 Juli 2022: Persiapan Diri Menyambut Bulan Muharram

Senada dengan kalimat: Kafa bil-mauti wa’id (kematian ini cukuplah menjadi pengingat). Bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Hanya Allah yang tahu bagaimana, kapan, dan dimana kematian itu terjadi.

Kematian merupakan bagian dari takdir. Yang harus kita lakukan adalah mengambil hikmah atas kematian, jangan sampai kematian yang telah banyak terjadi hanya berlalu begitu saja dan kehilangan makna. Tidak bisa menjadi motivasi agar menambah kebaikan-kebaikan.

Padahal di kehidupan seorang mukmin akan sangat berarti ketika ia melakukan kebaikan-kebaikan. Karena di akhirat nanti yang menjadi penentu itu apa yang kita lakukan di dunia.

Halaman:

Editor: Rahma Nurjuandar

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x