Nabi Ini Diperintah Allah SWT untuk Memakan Bukit, Begini Kisahnya

- 12 Juli 2020, 04:05 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

GALAMEDIA - Tak semua orang Islam mengetahui Nabi Khidir AS. Soalnya, Nabi yang satu ini memang tak termasuk 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui.

Namun ternyata nabi yang satu ini memiliki kisah populer semasa hidupnya. Beliau bahkan diabadikan dalam jurnal 1001 kisah teladan Muslim.

Dalam kisah tersebut  Nabi Khidir AS menceritakan bahwa beliau mendapatkan lima perintah dari Allah SWT ketika tidur. Lima perintah tersebut bukanlah perintah sembarangan dan tentu saja harus dilaksanakan.

Baca Juga: Luar Biasa, Bocah Berusia 11 Tahun Taklukkan Puncak Gunung Paling Berbahaya dan 'Mematikan'

Ketika dalam keadaan tidur, Nabi Khidir AS bermimpi Allah Ta’ala memerintahkannya untuk berjalan ke arah barat. Tidak cukup sampai di sana, Allah juga memerintahkan beliau untuk melakukan lima hal terkait peristiwa yang akan ditemui sepanjang perjalanan. Perintah tersebut berbunyi:

“Pertama, makanlah apa yang engkau lihat (hadapi). Kedua, sembunyikan apa yang engkau temukan. Ketiga, terimalah apa yang datang kepadamu. Keempat, jangan kecewakan yang datang kepadamu. Kelima, larilah engkau dari apa yang ditemui.”

Karena itu merupakan perintah langsung dari Allah, maka keesokan harinya Nabi Khidir AS melaksanakannya. Ia kemudian berjalan ke arah barat. Dalam perjalanannya yang cukup panjang tersebut, Nabi Khidir AS bertemu dengan sebuah bukit.

Namun, ia kemudian merasa bingung karena perintah pertama dari Allah adalah “Makanlah apa yang engkau temui.” Akhirnya beliau berkata “Aku,” ujar Nabi Khidir ‘Alaihis salam, “diperintahkan untuk memakan apa yang aku temui, tapi ini sungguh mustahil (memakan bukit).”

Baca Juga: 500 Orang Swab Test di Balai Kota, Beberapa di Antaranya Warga Sekitar Secapa AD

Hingga pada akhirnya beliau mendekati bukit tersebut. Namun ternyata Allah berkehendak lain, terjadinya sebuah keajaiban. Bukit yang tadinya luas tersebut mengecil hingga hanya menjadi sebesar roti. Kemudian ia pun segera mengambilnya dengan tangan dan memakannya.

“Alhamdulillah, aku telah berhasil melakukan perintah pertama. Mudah-mudahan Allah Ta’ala memudahkan bagiku untuk menerima pelajaran yang tersirat di dalamnya.” ujar Nabi Khidir ‘Alaihi salam, lalu melanjutkan perjalanan.

Setelah itu, di tengah perjalanan dirinya kembali bertemu dengan mangkuk berbentuk emas. Sesuai dengan perintah kedua, yakni untuk menyembunyikan apa yang ditemui maka Nabi Khidir sesegera mungkin menggali tanah untuk menyembunyikan mangkuk emas tersebut.

Namun ternyata, sebuah keanehan kembali terjadi. Mangkuk emas yang tadi di tanamnya itu bisa bergerak dan keluar dari tanah seperti sedia kala, bahkan hal ini terjadi beberapa kali. Nabi Khidir ‘Alaihi salam tidak menghiraukan mangkuk emas tersebut.

Baca Juga: Persiapan Hadapi China, Jepang Bangun Jet Tempur Siluman Tercanggih di Dunia

Beliau kembali melanjutkan perjalanannya. Ketika itu ada seekor burung kecil yang datang menghampirinya, ia dikejar oleh seekor elang. Nabi Khidir teringat dengan pesan Allah yang ketiga yaitu, terimalah apa yang datang padamu. Maka dari itu, dirinya menyimpan burung tersebut dengan baik.

Namun, tidak lama setelah itu adalah seekor elang yang kelaparan. Si elang tersebut bertanya, “Apakah Tuan melihat seekor burung yang tengah berlari? Aku didera lapar. Jika melihatnya, tolong beritahukan kepadaku.”

Teringat akan pesan yang keempat yaitu jangan kecewakan yang datang kepadamu, penuhi hajatnya. Hal inilah yang membuat dirinya merasa kebingungan, sebab disatu sisi dirinya kasihan jika harus melepaskan burung kecil untuk jadi santapan elang.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Bos-Bos BUMN Ini Bersuka Ria di Ciwidey, Erick Thohir Ngambek Enggak Ya

Akhirnya ia mendaptkan ide, Nabi Khidir membuat sebuah kesepakatan dengan burung kecil dan juga elang. Yaitu beliau hendak memotong bagian tubuh burung kecil, sebagiannya diberikan kepada elang, keduanya pun sepakat.

Beliau memberikan potongan kecil tersebut kepada elang. Setelah menyantap makanannya, burung elang ini pun pergi, kemudian burung kecil yang tadi disimpan pun akhirnya dilepaskan. Alhamdulillah, bisik Nabi Khidir ‘Alaihis salam, karena Allah Ta’ala aku bisa melakukan apa yang diperintahkannya.

Nabi Khidir kembali melanjutkan perjalanannya, dia bertemu dengan seonggok bangkai. Namun perintah kelima menyatakan bahwa dirinya harus meninggalkan apa yang ditemui. Akhirnya beliau bergegas untuk mencari tempat istirahat dan pada malam harinya ia berdoa meminta penunjuk atas hikmah di balik peristiwa yang sudah dialaminya tersebut.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Hari Ini 74.018, Begini Soalnya

Dalam tidurnya ia kembali bermimpi. Pertama, yang diperintahkan untuk dimakan itu marah. Mula-mula terlihat besar, tapi jika bersabar, mengawal, dan menahannya maka kemarahan itu semakin kecil, tidak terasa. Sedangkan mangkuk emas merupakan perlambang kebaikan. Meski disembunyikan seperti apa pun, dia akan tetap terlihat.

Ketiga, burung kecil merupakan perlambang amanah yang harus diterima dan jangan dikhianati. Keempat, jika ada orang yang datang menyampaikan keperluan, berikanlah meski engkau membutuhkannya. Terakhir, perintah kelima, bau yang busuk itu merupakan ghibah atau menceritakan keburukan seseorang sehingga harus ditinggalkan.

Demikianlah kisah lengkap mengenai Nabi Khidir dan lima perintah dari Allah SWT. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah jelas memiliki faedah yang bisa dijadikan sebagai pengajaran bagi kita semua. Semoga kisah ini membuat kita menjadi hamba yang lebih bertakwa dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x