Baca Juga: Batik Diakui Sebagai Kerajinan China, Komarudin : Jangan Takut, Batik Tetap Milik Indonesia
“Dulu aku merasa tidak nyaman dengan tinggi badan karena ada saja yang membully. Tapi kini aku melihat tubuhku ini unik. Dan setelah 15 tahun terakhir, aku mulai menyukai diriku, terutama kakiku yang panjang."
Kini Ren bahkan tak bisa membayangkan apa jadinya jika dirinya terlahir dengan tinggi badan normal. “Seumur hidup aku berkaki panjang dan ibuku juga tinggi. Jadi, kupikir di keluargaku aku ini sebenarnya normal,” selorohnya.
Baca Juga: Puluhan Pedagang Positif Corona, Pasar Cempaka Putih Jakarta Ditutup Sementara
Kini Ren lebih terbuka untuk kesempatan berkarier, salah satunya menjadi model. “Aku baru saja mulai bekerja sama dengan sebuah merek legging khusus anak-anak perempuan yang tinggi. Tinggi itu ternyata indah dan membantuku melihat keunikan dari orang lain.”***