Gempa bumi megathrust bawah laut terjadi ketika Lempeng Hindia didorong ke bawah oleh Lempeng Burma dan memicu serangkaian tsunami mematikan di sepanjang pesisir daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia.
Tsunami
Gempa 9.0 SR itu kemudian menimbulkan gelombang tsunami yang tingginya mencapai 30 meter.
Setelah beberapa bulan pasca kejadian, gempa dan tsunami menewaskan 230.000 – 280.000 jiwa di 14 negara.
Gempa dan tsunami ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah.
Indonesia adalah negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.
Ini adalah gempa bumi terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf dan durasi patahan terpanjang sepanjang sejarah (antara 8,3 dan 10 menit).
Baca Juga: Budayawan Betawi Ridwan Saidi Wafat, Ini Profil dan Perjalanan Karir, Pernah Dikritik Warga Ciamis
Gempa ini menyebabkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0,4 inci) dan memicu aktivitas gempa di berbagai wilayah, termasuk Alaska.
Terburuk
Menurut U.S. Geological Survey, sebanyak 227.898 orang meninggal dunia akibat bencana ini.