Hindari Pantangan Asam Urat, Kenali Penyebab hingga Penanganannya!

- 25 Januari 2023, 21:45 WIB
Asam urat disebabkan asupan makanan yang kurang seimbang dan pola hidup yang keliru. Banyak terjadi pada usia muda dengan pola hidup zaman now.
Asam urat disebabkan asupan makanan yang kurang seimbang dan pola hidup yang keliru. Banyak terjadi pada usia muda dengan pola hidup zaman now. / Freepik @wayhomestudio /

GALAMEDIANEWS - Asam urat sangat bergantung pada apa yang dikonsumsi. Kuncinya selain gaya hidup, menjaga asam urat sama dengan menjaga asupan.

Kadar asam urat dapat dikendalikan dengan pintar-pintar memilih makanan. Karena asam urat sebenarnya dihasilkan alami oleh tubuh dari hasil metabolisme olahan zat purin dari makanan.

Secara alami, tubuh sudah memproduksi zat purin. Kadar asam urat akan meningkat seiring pertambahan zat purin tambahan dari makanan dan minuman tertentu. Dan pada saat kondisi itulah orang akan terserang penyakit asam urat. 

Penyakit asam urat ini akan terasa, karena ginjal tak lagi bekerja efisien untuk menghilangkan asam urat dari setiap makanan yang masuk. Selain langsung dari makanan yang dikonsumsi, asam urat rentan dirasakan oleh orang yang memiliki berat badan berlebih, diabetes, dan peminum alkohol. 

Namun pada dasarnya pemicu utama adalah apa yang dikonsumsi. Gejala yang dialami saat asam urat tinggi adalah terasa nyeri pada persendian. Dan gejala ini bisa dirasakan saat pagi bangun tidur dan malam sebelum tidur. 

Baca Juga: Bleach Akhirnya Ungkap Kebenaran di Balik Kematian Ibu Ichigo

Tampak luar, persendian yang terasa nyeri akan terlihat lebih merah, sedikit kaku dan sulit digerakkan. Berikut kadar asam urat normal bagi pria dan wanita:

Pria: 3,4 sampai 7,0 mg/dL

Wanita: 2,4 sampai 6,0 mg/dL

Anak-anak: 2,0 sampai 5,5 mg/dL

Pada kondisi normal, asam urat yang didapat dari makanan akan larut dalam dan dikeluarkan melalui urine. Dalam keadaan tidak normal, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal pada sendi.

Berikut jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko asam urat meningkat: 

  1. Makanan laut (seafood)

Makanan dalam kategori seafood seperti kerang, ikan teri, sarden, tuna, tiram, lobster, udang, cumi, atau kepiting. Pilihlah seafood rendah zat purin seperti belut laut dan ikan gindara.

  1. Daging merah

Daging merah seperti daging sapi, domba, rusa, atau babi. Sumber protein lain yang rendah asam urat gantilah dengan ayam atau protein dari tahu dan tempe. 

  1. Daging unggas

Unggas yang memicu tingginya kadar asam urat adalah kalkun dan angsa. Bisa diganti dengan ayam dan bebek. 

  1. Jeroan

Kategori makanan jeroan adalah isian yang tidak terlihat dari hewan. Hati sapi, ginjal sapi, otak sapi, dan usus ayam. Tidak ada jenis makanan pengganti jeroan yang lebih rendah zat purinnya.

  1. Minuman manis dan alkohol 

Minuman manis bersoda dalam kemasan karena mengandung tinggi fruktosa yang merangsang produksi asam urat lebih banyak.

Minuman alkohol terutama bir dan sejenisnya, karena selain mengandung banyak zat purin juga dapat memperlambat pembuangan asam urat melalui urin nantinya.

Baca Juga: One Piece, Pertarungan Luffy vs Shanks Bikin Gempar, Bajak Laut Rambut Merah Dekat dengan Pemerintah Dunia?

  1. Kacang-kacangan

Kacang yang menjadi pantangan utama adalah kacang tanah. Jenis kacang lain dapat dikonsumsi dengan takaran yang wajar dalam jangka waktu yang cukup. 

Bisa menggantikannya dengan kacang yang zat purinnya sedang, yaitu kacang merah, kacang polong, kacang hijau, atau kacamg kedelai. 

  1. Sayuran tertentu

Sayuran seperti bayam, daun pepaya, jagung, seledri, atau wortel. Tentu dalam jumlah yang berlebihan dan jangka waktu yang terlalu sering. 

Untuk mengatasinya sementara dapat mengkonsumsi beberapa makanan dibawah ini:

  1. Konsumsi buah yang mengandung tinggi Vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, pepaya, tomat, kiwi, dan semangka.

  2. Sayur dengan tinggi serat dengan diolah menjadi jus. 

  3. Segelas kopi hitam tanpa tambahan gula di pagi hari.

  4. Banyak mengonsumsi air putih.

  5. Dibarengi dengan olahraga ringan dan menjaga berat badan tubuh agar tetap ideal.

Agar tidak merasa kecolongan mengapa asam urat mendadak tinggi, lakukan pengecekan asam urat secara berkala dan rutin. Dapat dilakukan dalam 1 bulan 1x atau minimal 3 bulan 1x.***

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: yankes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x